Sudirman Said Harus Tahu, Jateng Itu Kandang Banteng

jpnn.com, JAKARTA - Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang menjadi basis kekuatan PDIP.
Sehingga sangat sulit mengusik calon gubernur dari PDI Perjuangan, sekalipun dikeroyok banyak partai dalam pemilihan Gubernur Jateng 2018.
"Jadi tidak menjadi jaminan Sudirman Said yang disebut-sebut bakal maju sebagai cagub Jateng dapat merontokkan calon yang diusung PDIP, meski nantinya didukung koalisi gemuk sekalipun," ujar pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi kepada JPNN, Rabu (29/11).
Ari melihat kekuatan partai-partai yang disebut telah memberi sinyal mendukung mantan menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) tersebut maju Pilgub Jateng 2018, masih kalah jauh dibanding soliditas simpul-simpul PDIP yang ada.
Sebelumnya, Sudirman yakin akan mendapat dukungan Gerindra, PKS, maupun PAN.
"Perlu diketahui, Jawa Tengah mempunyai keunikan tersendiri dalam konstelasi politik. Sebelum Soeharto bertahta, Jawa Tengah adalah basis PNI. Ketika Orde Baru, Golkar dipaksakan merajalela di Jawa Tengah. Namun seusai reformasi, corak merah masih menguat," ucapnya.
Kepala daerah dari PDI,P kata Ari, hingga saat ini terbukti sukses memimpin daerahnya masing-masing. Mulai dari Semarang, Solo dan Purbalingga di bagian tengah Jawa Tengah.
Lalu ada Kudus dan Blora di utara Jawa Tengah serta Kebumen di bagian selatan Jateng. (gir/jpnn)
Sudirman Said akan maju sebagai cagub Jateng, yakin bakal mendapat dukungan Gerindra, PKS, maupun PAN.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina
- Brando PDIP Minta Dispenda Kawal Ketat Kebijakan Pramono Turunkan Tarif BBM Kendaraan untuk Warga Jakarta
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku
- Bikin Surat Lagi, Hasto Kian Yakin Perkara yang Menjeratnya sebagai Pengadilan Politik