Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum For Bejo (For Belakang Jokowi) Sugeng Budiono menilai Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R Haidar Alwi telah berhasil menjaga muruah Presiden ke-7 Joko Widodo di mata dunia.
Sebab, kata Sugeng, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) akhirnya mengakui kelemahan riset mereka karena tidak memiliki bukti atas tuduhan kejahatan terhadap Jokowi.
Menurutnya, pengakuan OCCRP tidak terlepas dari kritik dan pembelaan Haidar Alwi.
"Kami relawan Jokowi For Bejo sangat berterimakasih kepada Bung Haidar Alwi yang telah berhasil menjaga muruah Pak Jokowi di mata dunia. Berkat beliau, OCCRP akhirnya mengakui kelemahan risetnya karena tidak memiliki bukti Pak Jokowi korupsi," kata Sugeng Budiono, Jumat (3/1).
Menurutnya, Haidar Alwi termasuk sosok yang pertama kali mengkritik riset OCCRP pasca organisasi internasional itu memberikan predikat kepada Jokowi sebagai finalis penjahat terorganisasi dan paling korup di dunia.
Menariknya, kritik dari Haidar Alwi adalah yang paling substansial di antara banyak pihak yang menyoroti riset OCCRP tentang Jokowi.
Sedangkan yang lainnya hanya membela Jokowi tanpa mampu mematahkan tuduhan OCCRP.
"Bung Haidar Alwi ini sangat luar biasa. Beliau mampu mengungkap kelemahan dan keanehan metodologi riset yang dirilis oleh organisasi sekelas OCCRP. Kritiknya berdasar dan sulit untuk dibantah," ujar Sugeng Budiono.
Ketua Umum For Belakang Jokowi Sugeng Budiono mengapresiasi Haidar Alwi yang mengkritik kelemahan riset OCCRP terhadap Jokowi.
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?
- Hasto Terima Serangan Masif Setelah PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi