Sugeng Suparwoto Buka Suara soal Chat saat Mbak AAFS Sedang Mandi, Begini

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto akhirnya buka suara soal pengaduan terhadap dirinya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan pelecehan seksual secara verbal.
Sugeng diadukan ke MKD oleh mantan anggota DPR RI sekaligus koleganya di Partai NasDem berinisial AAFS.
Dia pun mengungkap bahwa aduan itu bermula dari percakapannya dengan Mbak AAFS melalui pesan singkat pada Maret 2022.
"Pada tahun 2022 kurang lebih pada bulan Maret, sedangkan pelaporan atau pengaduan (ke Bareskrim Polri) konon pada tanggal 10 April (2023) yang lalu. Artinya, ada waktu lebih dari satu tahun, inilah kejadiannya," ujar Sugeng di Senayan, Jakarta, Senin (12/6).
Percakapan Telepon beralih ke Chat WhatsApp
Menurut Sugeng, pada awalnya dia dan Mbak AAFS melakukan percakapan melalui sambungan telepon, lalu berlanjut ke percakapan pesan singkat via WhatsApp.
"Sambungan handphone-nya tidak bagus maka saya WA (WhatsApp), WA-an, maka dia mau ketemu saya. Saya bilang saya sudah di rumah. Kalau mau ketemu, ya, silakan saja di rumah," tuturnya.
Chat itu kemudian direspons oleh AAFS dengan mengabarkan bahwa posisinya juga sudah di rumah.
"Dia menyatakan dia juga sudah di rumah. Saya tanya, ‘lagi ngapain?’ Dijawab lagi mandi. Itulah yang dikatakannya," beber Sugeng.
Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto buka suara soal char saat Mbak AAFS sedang mandi. Lalu politikus NasDem itu minta dikirimi foto, hmmm.
- Anggota DPR Sebut Honorer Beban Negara, Nur Baitih: Keterlaluan Sekali
- Anggota DPR Apresiasi Hasil Banding Kejaksaan di Perkara Harvey Moeis
- Anggota DPR Ini Ingin Pembangunan IKN Jalan Terus
- Aliansi Mahasiswa Peduli Senayan Minta MKD Copot Nurdin Halid dari Pimpinan Komisi VI
- Kecelakaan Tol Ciawi, Politikus PKB Soroti Manajemen Sistem Angkutan
- Anggota DPR Dorong Keterbukaan CSR PT GAG Nikel Papua