Suguhan Menawan Rockers Sekolahan
Minggu, 22 April 2012 – 18:01 WIB
Empat pedal terdengar ditendang bergantian, belum lagi pukulan snare dan simbal yang super cepat. Penonton kemudian dibawa bernostalgia dengan sound lama di lagu "A Fortune in Lies" dari album perdana When Dream and Day Unite (1989). Loncatan masa kembali disuguhkan DT saat "Outcry" dari album terbaru jadi lagu selanjutnya.
Penonton pun serasa diajak membandingkan kualitas vokal Charlie Dominici dengan James LaBrie, sentuhan kibor Kevin Moore dengan Jordan Rudess, serta gebukan drum Portnoy dengan Mangini. Kesimpulannya: hanya vokal yang beda sementara permainan musiknya tetap serupa.
Sesi akustik kemudian dimulai. James dan Petrucci berduet menyanyikan dua lagu, "Silent Man" (Awake) dan tentunya lag akustik di album A Dramatic Tour of Events bertitel "Beneath the Surface".
Jeda sejenak, tensi pennon kembali didongkrak dengan lewat lagu peraih nominasi Grammy Award 2012, "On The Back of Angels". Disambung "War Inside My Head" dan "The Test That Stumped Them All" dari album konsep Six Dgrees of Inner Turbulence (2002).
PROGRESSIVE metal, progressive rock, atau akar musiknya, art rock, memang bukanlah jenis musik instan yang langsung bisa dirasakan "enaknya"
BERITA TERKAIT
- Nikita Mirzani Akhirnya Sampaikan Pesan Mengharukan untuk Lolly
- Bank Mandiri Hadirkan Konser Super Diva di Indonesia Arena GBK
- Bersama Lego, Serial Animasi Bluey Hadirkan Set Mainan
- Kebakaran di Los Angeles, Pengumuman Nominasi Oscar 2025 Ditunda
- Cut Intan Nabila: Ini Sangat Berat Bagi Kehidupan Saya
- Iqbaal Ramadhan Jadi Penyiar Radio di Program VINDES Season Kedua