Suhardi Beber Kiat Lawan Terorisme di Singapura

Suhardi Beber Kiat Lawan Terorisme di Singapura
Suhardi Alius Beber Kiat Lawan Terorisme di Singapura. Foto: BNPT

Selain itu, BNPT juga melibatkan para mantan kombatan yang sudah bertobat untuk menyempurnakan program deradikalisasi, baik bagi napi terorisme di dalam Lembaga Pemasyarakat (Lapas) maupun mereka yang sudah bebas.

BNPT juga memberikan pelatihan keterampilan kewirausahaan bagi keluarga mantan teroris, beasiswa bagi anak-anak mereka.

Itu dilakukan agar mereka tidak terpinggirkan dan bisa diterima di masyarakat sehingga tidak kembali lagi ke jaringan lamanya.

"Kami  juga merangkul organisasi kemasyaratan (Ormas) moderat terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah untuk meluruskan pemahaman keagamaan yang selama ini keliru ditafsirkan para mantan tersebut," tutur Suhardi.

Suhardi menegaskan, terorisme adalah ancaman global sehingga butuh kerja keras negara-negara internasional, khususnya negara yang menghadiri International Exhibition of Home Land Security 7th Edition ini.

Menurutnya, tak satu pun negara yang kebal. Terbukti tahun lalu, aksi terorisme menghantam beberapa penjuru dunia seperti di Dacca  (Bangladesh), Bangkok (Thailand), Nice (Perancis), Istanbul (Turki), Brussel (Belgia), New York (Amerika Serikat), London  (Inggris), dan ibu kota Indonesia, Jakarta.

Namun sejauh ini, papar Suhardi, aparat Indonesia berhasil melakukan deteksi dini untuk meminimalisasi aksi terorisme.

Contohnya, pengungkapan rencana bom panci di Bekasi dan beberapa hari lalu, delapan anggota teroris di 5 tempat berbeda di Jawa Barat dan Banten berhasil dibekuk aparat.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius memaparkan strategi nasional penanggulangan terorisme di forum International

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News