Suhardi: Beberapa Teroris Hasil Propaganda Dunia Maya

Suhardi: Beberapa Teroris Hasil Propaganda Dunia Maya
Wiranto (batik) dan Suhardi Alius (putih). Foto: BNPT

“Satgas Anti Proapro yang baru saja diresmikan oleh presiden tersebut mengemban empat tugas pokok, yakni: , pertama, melawan opini propaganda dengan fakta, kedua, menelusuri kegiatan dari situs atau kelompok yang menyebatkan berita hoax, ketiga, melakukan operasi yustisi (penindakan) melalui UU yang ada, dan keempat. mencari penampung/penyebar propaganda, agitasi dan provokasi negatif,” ujar mantan Pangdam Jaya ini.

Dirinya menjelaskan bahwa melawan hoax bukan hanya tugas pemerintah.

Karenanya, dia meminta masyarakat untuk juga terlibat aktif dalam melawan propaganda, agitasi dan provokasi negatif yang kian meresahkan.

“Jadi peran serta masyarakat dalam melawan propaganda ini juga sangat diperlukan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Karena berdasarkan hasil survei, penyebaran berita hoax‘yang dilakukan oleh masyarakat setiap hari sebanyak 44,30 persen, lebih dari sekali sehari 17,20 persen, seminggu sekali 29,80 persen, dan satu bulan sekali 8,70 persen,” ujar Wiranto seraya mengutip rilis hasil survei dari Masyarakat Telekomunikasi

Dirinya juga khawatir provokasi agitasi dan propaganda di media sosial dibiarkan akan mengganggu eksistensi negara.

“Ada yang mau memisahkan rakyat dan pemerintah. Ada upaya propaganda seperti itu. Maka harus kita redam. Hoax mengganggu. Mayoritas hoax mengganggu kerukunan masyarakat. Menghambat pembangunan,” ujar mantan Ketua Umum DPP Partai Hanura ini.

Dalam acara tersebut, disampaikan pula Deklarasi Gerakan Cerdas Nasional, yang mengajak seluruh komponen Bangsa Indonesia untuk Bersatu dalam Gerakan Cerdas Nasional untuk melawan provokasi, agitasi, dan propaganda negatif demi menjaga persatuan dan perdamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman radikalisme dan terorisme. (jos/jpnn)


Dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di unia maya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden


Redaktur & Reporter : Ragil

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News