Suhardi Minta Masyarakat Menjaga Kerukunan Sosial dan Keagamaan

jpnn.com - JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius meminta seluruh pihak dan masyarakat luas pada umumnya untuk menjaga kerukunan sosial dan keagamaan di Indonesia.
Itu bertujuan agar persatuan dan kesatuan antarseluruh umat dapat terjaga demi Indonesia yang damai.
Hal tersebut dikatakan Suhardi usai menutup acara Seminar dan Sosialisasi Rekomendasi Kebijakan Mempromosikan Kerukunan Sosial-Keagamaan di Indonesia yang digelar Wahid Foundation di Double Tree Hotel, Jakarta, Senin (28/11).
“Karena dengan menjaga kerukunan baik itu masalah sosial dan keagamaan maka negara kita yang majemuk ini bisa mewujudkan persatuan dan kedamaian. Jadi tema acara ini tadi tentunya sangat relevan dengan situasi kita sekarang ini, kita perlu meramu untuk mengajak masyarakat luas dalam menjaga negara ini,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat bangsa Indonesia sendiri saat ini banyak yang terbelah-belah atau bercerai berai dengan isu-isu. Baik itu masalah sosial, keagamaan, radikal dan isu-isu sebagainya.
Hal tersebut akhirnya memudarkan nasionalisme, kemajemukan dan kebersamaan yang dimiliki Indonesia.
“Nasionalisme dan kebangsaan yang kita miliki selama ini boleh saya katakan sudah mulai memudar karena adanya isu-isu yang tidak baik dan menghasut yang akhirnya menyebar luas di masyarakat. Dan masyarakat sendiri banyak yang belum bisa memilah mana isu yang benar dan isu yang tidak benar,” ujar mantan Kabareskrim Polri dan Sekretaris Utama Lemhanas RI ini.
Di acara tersebut, semua pihak bersama-sama melakukan sharing atau bertukar pikiran bagaimana solusi yang terbaik dan bagaimana mengemas untuk sosialisasi ke masyarakat dalam menciptakan kerukunan baik sosial dan keagamaan.
JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius meminta seluruh pihak dan masyarakat luas pada umumnya
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional
- Pimpinan Komisi III Janji Kawal Proses Hukum Kasus Kematian Jurnalis Palu di Jakarta
- Dokter Cabul RSHS Bandung Sempat Coba Bunuh Diri
- Kapan Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Tahap 2 Digelar? Ini Jawaban BKN
- Korban Pertalite Campur Air di Klaten: Mobil Saya Langsung Mbrebet dan Mati
- Bertemu Dubes AS, Airlangga Bakal Menyiapkan Insentif Fiskal-Nonfiskal untuk Dorong Impor Produk AS