Suhardi: Santoso Mati tak Berarti Terorisme di Indonesia Habis
Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, salah satu program pemerintah adalah deradikalisasi yang dianggap dapat membantu dalam menekan pengaruh radikalisme dan terorisme.
“Program ini melibatkan semua stakeholder di Indonesia untuk bersama sama bekerja melawan radikalisme dan terorisme,” jelas Suhardi.
Selain itu, terang Komjen Suhardi, kepolisian juga terus berusaha meningkatkan profesionalisme dan pengembangan kapasitas dalam peningkatan penanggulangan terorisme.
Namun dari satu sisi Indonesia juga tetap membuka diri untuk bekerja sama dan belajar dari negara negara sahabat dalam penanggulangan. “Kita tidak bisa sendiri dalam menangani terorisme. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga harus kerja sama antarnegara,” kata Suhardi. (jos/jpnn)
NUSA DUA –Indonesia memimpin negara-negara di ASEAN untuk fokus membahas fenomena Foreign Terrorist Fighter (FTF) di Hotel Sofitel, Nusa Dua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya
- Menteri Imipas Agus Andrianto Bertekad Sikat Pungli-Penyelundupan Narkoba di Lapas