Suhardi: Tantangan dan Tanggung Jawab BNPT Kian Berat
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, pihaknya memiliki tantangan dan tanggung jawab yang makin berat pada masa mendatang.
Saat ini, BNPT sering mendapat pujian dari negara-negara lain terkait cara menanggulangi terorisme.
Suhardi mengatakannya saat melantik Marsma TNI Asep Adang Supriyadi sebagai pejabat tinggi madya atau sekretaris utama (Sestama) BNPT yang baru, Senin (26/3).
Marsma Asep Adang menggantikan Mayjen TNI (Purn) R. Gautama Wiranegara yang memasuki masa pensiun.
Suhardi menjelaskan, apreasiasi lembaga dan negara-negara dalam penanggulangan terorisme yang dilakukan oleh BNPT tidak hanya sebagai sebuah kebanggaan.
Hal itu juga menjadi beban dan tantangan yang harus terus dipertahankan oleh seluruh unit kerja dan personel dengan mengedepankan aspek kualitas kinerja.
“Mudah buat kita meraih sesuatu, tapi akan sulit buat kita untuk mempertahankan sesuatu,” ujar Suhardi.
Dia menambahkan, BNPT dalam melaksanakan tugasnya selama ini merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 46 Tahun 2010 yang telah diubah dalam Perpres nomor 12 tahun 2012.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, pihaknya memiliki tantangan dan tanggung jawab yang makin berat
- Antisipasi Aksi Teror Malam Natal, BNPT: Kami Sudah Tahu Kantong-kantongnya
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan