Suharso dan Amplop Kiai
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dua kubu terlibat saling gugat sampai selama bertahun-tahun.
Nasib Romahurmuziy kemudian sama dengan SDA ditangkap KPK dalam kasus gratifikasi di Departemen Agama, dan Romahurmuziy dijatuhi hukuman penjara.
Suharso Monoarfa muncul sebagai ketua alternatif pada 2021.
Sisa-sisa konflik internal rupanya tidak benar-benar hilang.
Ketika Suharso membawa partainya masuk ke dalam gerbong pendukung Jokowi--dan kemudian membentuk koalisi KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) bersama Golkar dan PAN (Partai Amanat Nasional)--muncul ketidakpuasan di sebagian elite partai.
Rumor politik yang berkembang menyebut bahwa KIB akan menjadi kendaraan untuk memuluskan calon presiden yang didukung Jokowi, yaitu Ganjar Pranowo.
Sebagai partai yang berbasis Islam, rumor ini memunculkan ketidaksetujuan di sebagian elite.
Kenangan buruk dalam pemilihan gubernur DKI 2017 menjadi trauma bagi PPP.
Hanya dengan satu isu 'amplop kiai’ saja, seorang ketua umum bisa didongkel dengan relatif mudah dan dalam waktu singkat.
- Pesan Mardiono Saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan & Bangka Belitung
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya
- Cegah Konflik Meluas, Polisi Bersiaga di Universitas Malahayati
- Mardiono Tegaskan Pentingnya Kebersamaan dalam Kegiatan Bukber Kader PPP
- DPC Solo Raya Dorong Mardiono Jadi Ketum PPP 2025-2030, Ini Alasannya
- Tradisi Partai Persatuan Pembangunan Gelar Peringatan Malam Nuzululquran