Suharso dan Amplop Kiai
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dua kubu terlibat saling gugat sampai selama bertahun-tahun.
Nasib Romahurmuziy kemudian sama dengan SDA ditangkap KPK dalam kasus gratifikasi di Departemen Agama, dan Romahurmuziy dijatuhi hukuman penjara.
Suharso Monoarfa muncul sebagai ketua alternatif pada 2021.
Sisa-sisa konflik internal rupanya tidak benar-benar hilang.
Ketika Suharso membawa partainya masuk ke dalam gerbong pendukung Jokowi--dan kemudian membentuk koalisi KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) bersama Golkar dan PAN (Partai Amanat Nasional)--muncul ketidakpuasan di sebagian elite partai.
Rumor politik yang berkembang menyebut bahwa KIB akan menjadi kendaraan untuk memuluskan calon presiden yang didukung Jokowi, yaitu Ganjar Pranowo.
Sebagai partai yang berbasis Islam, rumor ini memunculkan ketidaksetujuan di sebagian elite.
Kenangan buruk dalam pemilihan gubernur DKI 2017 menjadi trauma bagi PPP.
Hanya dengan satu isu 'amplop kiai’ saja, seorang ketua umum bisa didongkel dengan relatif mudah dan dalam waktu singkat.
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta
- Ribuan Kader PPP Meriahkan Pelantikan Prabowo-Gibran di Acara Pesta Rakyat