Suharso Monoarfa dan Istri yang Selamat dari Tragedi Sukhoi
Sudah Masuk Kabin, Istri Melarang Terbang
Jumat, 11 Mei 2012 – 00:01 WIB
![Suharso Monoarfa dan Istri yang Selamat dari Tragedi Sukhoi](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20120511_002108/002108_809898_Suharso_dalam_Sukhoi.jpg)
Suharso Monoarfa di dalam kabin pesawat Sukhoi Superjet-100. Foto : Istimewa
Mantan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa hampir saja ikut menjadi korban tragedi hilangnya pesawat Sukhoi Superjet 100 Rabu (9/5). Dia bahkan sudah sempat masuk kabin pesawat sebelum akhirnya batal naik karena sang istri melarang.
Agung Putu Iskandar -Jakarta
ATAS keputusan superpenting itu, Suharso tak henti-hentinya mengucap syukur. "Saya diselamatkan istri saya. Dia yang melarang saya ikut," katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (9/5) malam lalu.
Dia menuturkan, awalnya dirinya diundang PT Tri Marga Rekatama ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk presentasi pesawat tersebut. Dia juga diberi tahu bahwa presentasi akan diawali flight demo.
Suharso yang berencana membuka rute penerbangan di kawasan timur"selatan Indonesia itu pun tertarik. Dia lantas menghadiri acara tersebut bersama istri barunya, Nurhayati Effendi Monoarfa, dan anaknya, Andhika Monoarfa. "Saya berencana membeli sekitar 20 unit pesawat untuk beroperasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT)," jelasnya.
Mantan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa hampir saja ikut menjadi korban tragedi hilangnya pesawat Sukhoi Superjet 100 Rabu (9/5).
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah