Suharso Monoarfa Singgung Amplop Kiai, Ketua PBNU Bicara Tradisi
“Memberikan sesuatu menjadi tradisi, menghormati guru seperti kita bertamu bawa oleh-oleh. Tidak bisa disebut money politic, karena mereka (para kiai), kan, bukan penentu kebijakan," ujarnya.
Dia menegaskan justru para politisi yang datang itulah yang mestinya mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan saat menjadi tamu.
Sebelumnya dalam pidatonya di acara Pembekalan Antikorupsi Politik Cerdas Berintegritas (PCB) untuk PPP bekerja sama dengan KPK pertengahan Agustus lalu, Suharso menyinggung soal amplop kiai.
Dalam acara yang dapat disaksikan melalui kanal Youtube ACLC KPK itu, Suharso mengawali pidatonya dengan menceritakan pengalamannya saat menjadi Pelaksana tugas Ketua Umum PPP, di mana dirinya mesti bertandang ke beberapa kiai pada pondok pesantren besar.
"Demi Allah dan rasulnya terjadi. Saya datang ke kiai dengan beberapa kawan, lalu saya pergi begitu saja. Ya saya minta didoain, kemudian saya jalan. Tak lama kemudian, saya dikirimi pesan WhatsApp, 'pak Plt, tadi ninggalin apa enggak untuk kiai', saya pikir ninggalin apa, saya enggak merasa tertinggal sesuatu di sana," ujar Suharso kala itu.
Setelah itu Suharso diingatkan bahwa jika bertemu dengan kiai harus meninggalkan "tanda mata".
"'Kalau datang ke beliau itu mesti ada tanda mata yang ditinggalkan'. Wah saya enggak bawa. Tanda matanya apa? sarung? peci? Al-Quran atau apa? 'Kayak enggak ngerti aja Pak Harso ini'. Dan itu di mana-mana setiap ketemu, enggak bisa, bahkan sampai hari ini kalau kami ketemu di sana, kalau salamannya enggak ada amplopnya, pulangnya itu sesuatu yang hambar. Ini masalah nyata yang kita hadapi saat ini," kata Suharso. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
PBNU menilai pernyataan Suharso Monoarfa soal amplop kiai akan membuat kepercayaan pesantren ke PPP makin berkurang.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Kiai Ma'ruf Mengajak Kader PKB Memenangkan Luluk-Lukman di Pilkada Jatim 2024
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973