Suhendra akan Minta Izin Jokowi soal Konflik di Thailand Selatan
jpnn.com, JAKARTA - Tokoh intelijen Suhendra Hadikuntono mengaku diminta oleh Jenderal Sutipan Siririkanon dari Komisi Militer Parlemen Thailand untuk menyiapkan skema perdamaian di Thailand Selatan.
Suhendra sudah berbincang dengan Siririkanon melalui sambungan telepon pada Rabu (29/1).
Suhendra mengaku bersedia. Namun, dia akan tetap berkonsultasi dan minta restu kepada Presiden Joko Widodo.
"Ini suatu kehormatan bagi saya pribadi. Akan tetapi, saya ini masih warga negara Indonesia. Jangan sampai ada kesan melangkahi beliau," ujar Suhendra.
Dia mengaku akan menyiapkan road map dan skema perdamaian di Thailand Selatan bersama Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haythar.
Secara garis besar, perdamaian antara Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang melahirkan Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005 akan menjadi acuan penyusunan skema perdamaian di Thailand selatan.
Suhendra menjelaskan, dirinya dan Tengku Malik Mahmud Al-Haythar segera berangkat ke Bangkok dan Thailand Selatan.
“Kami akan melakukan identifikasi masalah dan pembicaraan awal dengan semua pemangku kepentingan yang terkait konflik di Thailand selatan," tegas Suhendra. (jos/jpnn)
Tokoh intelijen Suhendra Hadikuntono mengaku diminta oleh Jenderal Sutipan Siririkanon dari Komisi Militer Parlemen Thailand untuk menyiapkan skema perdamaian di Thailand Selatan.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Dilepas Suwon FC, Pratama Arhan Dikontrak Bangkok United
- Final Piala AFF 2024: Vietnam Mendapat Stimulus Menjelang Jumpa Thailand
- Thailand vs Vietnam: Gajah Perang Punya Keuntungan
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Leg I Final Piala AFF 2024: Vietnam Bungkam Thailand, Kim Sang Sik Kejar Rekor Park Hang Seo