Suhendra Hadikuntono: Papua Butuh Pendekatan Kesejahteraan
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat intelijen senior Suhendra Hadikuntono berbeda pendapat mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono soal Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Dia menolak sikap Hendropriyono yang mengusulkan status OPM bukan lagi kelompok kriminal bersenjata (KKB), melainkan pemberontak yang masuk daftar teroris internasional.
"Kita akan set back ke pola penanganan KKB di Papua beberapa waktu lalu. Ini akan menyebabkan penanganan masalah Papua berlarut-larut dan Indonesia kian disorot dunia internasional," ujar Suhendra, Jumat (27/12/2019).
Suhendra mengusulkan penanganan masalah OPM di Papua secara soft approach atau pendekatan lunak dan penuh empati.
"Hasil pendekatan personal dengan beberapa tokoh utama OPM, saya sudah punya pola atau 'pattern' untuk menyelesaikan masalah Papua ini dengan pendekatan intelijen secara tertutup,” ujarnya.
Dia menyakini pola itu akan mampu menyelesaikan masalah Papua dengan cepat dan tepat sasaran.
Menurut Sehendra, usulan pola penanganan masalah Papua yang dia miliki berbeda 180 derajat dengan Hendropriyono.
Suhendra menjelaskan, pendekatan dengan cara keras menggunakan operasi militer yang selama ini dilakukan sudah terbukti gagal.
Pengamat intelijen senior Suhendra Hadikuntono berbeda pendapat mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono soal Organisasi Papua Merdeka (OPM).
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Sakit Hati Memuncak, Istri Bongkar Aib Calon Wakil Gubernur Papua Jeremias Bisai
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila