Suhu Kongo 42 Derajat, TNI Tinggal di Rumah Semak
Selasa, 19 Mei 2009 – 10:11 WIB
Untuk mensiasati suhu yang cukup menyengat di siang hari, personel TNI membuat saung beratapkan alang-alang yang ditempatkan di antara tenda satu dengan tenda lainnya. Menurut Leo, panas matahari yang menyengat tidak dapat menembus atap alang-alang dan menyebabkan suhu dibawah saung lebih dingin.
Baca Juga:
"Harga alang-alang itu sekitar 100 Franc (mata uang Kongo) atau setara dengan Rp. 1.250 perikat," katanya. Prajurit tni juga bertemu dan berdiskusi dengan tokoh masyarakat Dungu, pastor Lucien Fortin, seorang misionaris yang berasal dari Quebec-Kanada.
Pastor Lucien tergabung dalam FIC (Franc Instruction Chretienn, lembaga persekutuan Kristen Katholik dari negara Perancis). Lucien bersama pastor lainnya dari negara Belgia, Belanda dan Perancis bergabung untuk menyebarkan agama Katholik di Kongo, khususnya wilayah Dungu dan sekitarnya.
"Pastor Lucien sangat berterima kasih kepada kontingen Indonesia atas dedikasinya melaksanakan mandat PBB," kata Leo.Tugas pasukan berikutnya adalah membangun infrastruktur seperti pembangunan dan perawatan bandar udara, pembangunan dan perawatan rute-rute utama pengerahan personel dan penyaluran suplai logistik, pembangunan jembatan, pembangunan rumah penduduk dan sarana air bersih.(rdl)
JAKARTA- Pasukan TNI yang bertugas di Kongo berpindah markas. Mereka bergeser dari wilayah Beni, kini pindah ke wilayah Dungu. Ini adalah sebuah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich