Suhu Kongo 42 Derajat, TNI Tinggal di Rumah Semak

Suhu Kongo 42 Derajat, TNI Tinggal di Rumah Semak
Basecamp Baru- Rumah semak yang digunakan prajurit TNI di lokasi barunya di Dungu, Kongo. Foto: Pasukan garuda kongo XX-F untuk Jawa Pos Grup
Untuk mensiasati suhu yang cukup menyengat di siang hari, personel TNI membuat saung beratapkan alang-alang yang ditempatkan di antara tenda satu dengan tenda lainnya. Menurut Leo, panas matahari yang menyengat  tidak dapat menembus atap alang-alang dan menyebabkan suhu dibawah saung  lebih dingin.

    

"Harga alang-alang itu  sekitar 100 Franc (mata uang Kongo) atau setara dengan Rp. 1.250 perikat," katanya. Prajurit tni juga bertemu dan berdiskusi dengan tokoh masyarakat Dungu, pastor Lucien Fortin, seorang misionaris yang berasal dari Quebec-Kanada.

    

Pastor Lucien tergabung dalam FIC (Franc Instruction Chretienn, lembaga persekutuan Kristen Katholik dari negara Perancis). Lucien bersama pastor lainnya dari negara Belgia, Belanda dan Perancis bergabung untuk menyebarkan agama Katholik di Kongo, khususnya wilayah Dungu dan sekitarnya.

    

"Pastor Lucien sangat berterima kasih kepada kontingen Indonesia atas dedikasinya melaksanakan mandat PBB," kata Leo.Tugas pasukan berikutnya adalah membangun infrastruktur seperti pembangunan dan perawatan bandar udara, pembangunan dan perawatan rute-rute utama pengerahan personel dan penyaluran suplai logistik, pembangunan jembatan, pembangunan rumah penduduk dan sarana air bersih.(rdl)

JAKARTA- Pasukan TNI yang bertugas di Kongo berpindah markas. Mereka bergeser dari wilayah Beni, kini pindah ke wilayah Dungu. Ini adalah sebuah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News