Suhu Material Merapi Masih Tinggi
Senin, 22 November 2010 – 07:07 WIB
SLEMAN - Lebih dua pekan setelah erupsi pada Jumat (5/11) lalu, suhu material lahar Merapi yang menimbun pemukiman rumah warga di kawasan Cangkringan masih tinggi. Meski sudah terguyur hujan beberapa kali, pada kedalaman lebih dari 0,5 meter di bawah permukaan, temperatur suhu material yang berupa pasir dan bebatuan, hingga Minggu (21/11) masih menunjukkan angka rata-rata 115-120 derajat Celcius. Masih tingginya suhu material tidak memungkinkan tim evakuasi menggali secara manual. Dibutuhkan alat berat berupa bego. Sambil menunjukkan minitemp, Ryan menjelaskan alat pendeteksi suhu buatan Cina itu menggunakan sistem laser radiasi. Alat tersebut mampu mendeteksi suhu hingga jarak atau kedalaman tanah sampai 500 meter di bawah permukaan.
Setidaknya kondisi itu terjadi di wilayah dusun Ngepringan, desa Wukirsari. Alhasil proses evakuasi korban yang diduga masih ada tiga jiwa tak menuai hasil. Karenanya, tak lebih dari 1 jam, tim evakuasi pun memilih balik kanan dari lokasi pencarian korban yang berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak Merapi.
Baca Juga:
"Suhu permukaan sudah normal, kisaran 38-40 derajat Celcius. Tapi timbunan material pada kedalaman minimal 0,5 meter suhu bisa sampai 130 derajat Celcius," terang Ryan Apriyanto, relawan asal Bogor yang membantu tim Kopassus dan FKPPI, di sela-sela pencarian korban erupsi yang dilaporkan hilang di Ngepringan, kemarin.
Baca Juga:
SLEMAN - Lebih dua pekan setelah erupsi pada Jumat (5/11) lalu, suhu material lahar Merapi yang menimbun pemukiman rumah warga di kawasan Cangkringan
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel