Suhu Panas Sengat Wilayah AS, 13 Tewas
Badai Debu Hebat Terjang Arizona
Kamis, 21 Juli 2011 – 10:31 WIB
CHICAGO – Cuaca tidak bersahabat kembali mendera Negeri Paman Sam. Udara panas menyengat menyelimuti sebagian besar wilayah AS dalam sepekan terakhir. Hingga kemarin (21/7) sedikitnya 13 orang tewas akibat suhu udara atau temperatur tinggi yang melanda 17 negara bagian. Malah pekan depan suhu di kawasan negara bagian tengah AS diramalkan bakal mencapai rekor tertinggi. Selama beberapa hari terakhir ini, Arizona telah dilanda serangkaian badai debu cukup hebat. Dampaknya, badai itu mengakibatkan penundaan penerbangan pesawat. Selain itu, suplai listrik juga terputus.
Dalam hitungan hari, temperature udara di kawasan itu diperkirakan melampaui 100 derajat Fahrenheit atau 37,7 derajat Celsius. ’’Kombinasi temperatur yang sangat panas dan kelembapan udara yang tinggi akan menciptakan rekor panas tertinggi di wilayah tengah AS,’’ terang Badan Keatmosferan dan Kelautan Nasional AS (NOAA) dalam keterangan tertulisnya kemarin.
Menurut lembaga tersebut, hawa panas akan bergerak ke arah timur sesuai arah angin. Tetapi, sampai pekan depan, suhu dan kelembapan tinggi akan tetap bertahan di wilayah tengah. ’’Mungkin, pada akhir pekan depan, hawa panas baru akan bergeser ke arah timur,’’ ujar jubir NOAA yang tidak disebutkan namanya tersebut. Sebaliknya, semakin ke barat seperti di wilayah California dan Arizona, suhu udara semakin mendekati normal. Kendati begitu, ada peringatan bahaya kebakaran di Nevada dan Utah.
Baca Juga:
CHICAGO – Cuaca tidak bersahabat kembali mendera Negeri Paman Sam. Udara panas menyengat menyelimuti sebagian besar wilayah AS dalam sepekan
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan