Suhu Politik Nasional Memanas, Ini Pesan Pak SBY dari Singapura
jpnn.com, SINGAPURA - Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengharapkan dua kubu yang bersaing di Pilpres 2019 bisa menahan diri dan ego masing-masing di tengah panasnya suhu politik saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan rekapitulasi suara hasil coblosan Pemilu 2019. Ketua umum Partai Demokrat (PD) itu menyampaikan hal tersebut dari National University Hospital Singapura, Jumat (3/5).
Sebelumnya SBY menerima sejumlah tokoh yang tergabung dalam Suluh Kebangdaan. Antara lain Sinta Nuriyah Wahid, Moh Mahfud MD, Dahlan Iskan dan Romo Benny Susetyo yang berkunjung ke NHU untuk menjenguk Ani Yudhoyono.
“Setidaknya ada ruang dialog untuk meredam,” ujar SBY seperti diberitakan JawaPos.Com. Baca juga: Mas AHY Mengaku Happy usai Berbicara Empat Mata dengan Presiden Jokowi
Menurut SBY, dialog sangat penting untuk mencari solusi atas persoalan yang menyangkut bangsa dan negara. Presiden RI periode 2004-2014 itu menegaskan, dialog merupakan jalan menuju rekonsiliasi.
SBY pun menyarankan tiga hal untuk mencari solusi. Yakni kompromi, take and give, serta win win solution.
“Tentu kita tidak bisa berharap dengan sekali dialog akan menghasilkan suatu solusi. Karena itu perlu untuk terus menerus mengedepankan upaya rekonsiliasi,” katanya.
Baca juga: Apakah Mbak Puan Setuju Demokrat Bergabung dengan Koalisi Jokowi - Ma'ruf?
Moh Mahfud MD pun mengaku setuju dengan saran SBY soal rekonsiliasi. “Saya berharap ada rekonsiliasi pasca-pilpres ini,” katanya.(jpc/jpg)
Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengharapkan dua kubu yang bersaing di Pilpres 2019 bisa menahan diri dan ego masing-masing di tengah panasnya suhu politik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Demokrat Minta Auditor BPK Diusut Terkait Jual Beli Opini WTP
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget