Suhu Tinggi Di Kabanjahe
Selasa, 31 Agustus 2010 – 07:01 WIB
MEDAN -- Tingginya suhu udara di kawasan Kabanjahe, menurut Kepala Bagian Data Dan Indormasi Badan Meteorolgi Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Sumut, disebabkan karena kepulan asap yang terjadi akibat aktivitas magma Gunung Sinabung.
"Kepulan asap yang keluar, ditambah lagi dengan lava pijar membuat suhu udara naik. Terutama di area kawasan Gunung Sinabung sendiri dan merembet ke daerah yang dekat dengan gunung itu termasuk juga Kabanjahe dan Berastagi. Untuk suhu normal, pada prinsipnya setiap daerah berbeda-beda. Bisa jadi, suhu yang dirasakan sekarang di Kabanjahe yang mencapai 34 derajat celsius merupakan suhu yang berada di atas normal," ujarnya.
Baca Juga:
Ditambahkannya, faktor penyebab suhu udara tinggi yang mengitari area Kabanjahe, disebabkan adanya angin yang membawa kepulan asap yang "ditunggangi" partikel panas. "Sebenarnya, tergantung kekuatan angin yang membawa hingga ke Kabanjahe. Kalau anginnya tidak kuat, maka tidak sangggup menghantarkannya ke atas daerah Kabanjahe. Berarti selama ini, angin yang bertiup ke Kabanjahe sangat kuat sehingga mampu membawa kepulan asap tersebut, kemudian membentuk awan dan parahnya lagi, bertahan di kawasan tersebut," terangnya.
Namun, sambungnya, bagi masyarakat di Medan tidak perlu khawatir. Karena, kemungkinan akan menimbulkan suhu udara yang panas di Medan relatif tidak ada.
"Tidak sampai ke Medan. Jadi masyarakat Medan tetap bisa nyaman," tuturnya.
MEDAN -- Tingginya suhu udara di kawasan Kabanjahe, menurut Kepala Bagian Data Dan Indormasi Badan Meteorolgi Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah
BERITA TERKAIT
- Terpilih Jadi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Tampil Sangar
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi
- Bayt Mohammadi Gabungkan Spiritualitas dan Pemberdayaan Masyarakat
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang