Suhu Tubuh di atas 37,5 Derajat Celcius Dilarang Masuk Istana

jpnn.com, JAKARTA - Istana Kepresidenan memberlakukan protokol pemeriksaan suhu tubuh ke setiap orang yang masuk sejak Selasa (3/3). Lalu bagaimana dengan Presiden Joko Widodo?
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, presiden yang akrab disapa Jokowi itu tidak melewati pemeriksaan di pintu-pintu masuk Istana. Namun, dia mengatakan, presiden diperiksa berkala oleh tim kesehatannya.
"Presiden kan sudah dokter pribadi, ya. Memang beliau diperiksa, ada tim dokter kepresidenan. Beliau ada jadwal rutin pemeriksaan," kata Bey di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Bey menerangkan, setiap tamu tanpa terkecuali bakal diperiksa di setiap pintu masuk Istana Kepresidenan. Termasuk pegawai Istana, menteri, Paspampres hingga awak media. Pemeriksaan setidaknya bakal melewati dua tahapan.
"Seandainya 37,5 (derajat celcius), mereka diminta untuk kembali. Jadi tidak perlu masuk ke Istana," kata dia.
Bey menerangkan, kebijakan ini berlaku sementara setidaknya sampai dua pekan ke depan. Nantinya Istana Kepresidenan akan mengevakuasi kembali apakah kebijakan diteruskan atau tidak.
"Kami juga lihat kondisi nasional secara umum, apakah diteruskan atau tidak. Jadi sampai kondisi dinyatakan benar-benar stabil atau bersih dari virus," kata dia. (tan/jpnn)
Setiap tamu tanpa terkecuali bakal diperiksa di setiap pintu masuk Istana Kepresidenan. Termasuk pegawai Istana, menteri, Paspampres hingga awak media.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat