Suit suit...Mas Tjahjo Salami Perempuan Cantik, Tatapannya Itu loh
jpnn.com - JAKARTA - Ada pemandangan menarik saat Mendagri Tjahjo Kumolo menyalami para camat di acara Apel Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Camat se-Indonesia dalam rangka Persiapan Rekonsiliasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015, di Lapangan Dataran Engku Putri, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (18/9) pagi.
Sebagian dari camat itu adalah kaum hawa. Pada sesi bersalam-salaman sebelum acara usai, menteri yang akrab dipanggil "Mas Tjahjo" itu pun menyalami seorang camat perempuan, masih muda, cantik lagi.
Bu Camat itu tampak hangat mengulurkan tangannya. Dengan senyum menawan. Dengan tatapan tegas mengarah ke mata Mas Tjahjo. Mantan Sekjen DPP PDIP itu pun tampak senyum.
Dalam acara tersebut, banyak hal yang disampaikan Mas Tjahjo. Dia memerintahkan camat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjaga netralitas dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.
Mendagri menengarai, banyak camat yang memanipulasi suara dengan menambah angka.
“Untuk itulah para camat jangan berbuat curang dalam pelaksanaan Pilkada serentak,” ujar Tjahjo.
Tjahjo mengeluarkan perintah tersebut dirinya sering menerima laporan tentang oknum camat nakal. Karena itu jika terbukti, Tjahjo mengancam akan menjatuhkan sanksi tegas.
"Bisa dengan skorsing dan selanjutnya akan dipecat," ujar Tjahjo. Kalau yang cantik nakal, juga dipecat ya Mas...(sam/gir/jpnn)
JAKARTA - Ada pemandangan menarik saat Mendagri Tjahjo Kumolo menyalami para camat di acara Apel Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Camat se-Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi untuk Kembangkan Potensi Desa
- Genjot Investasi, Prabowo Janji Ciptakan 8 Juta Lapangan Kerja
- Berbagi Kebaikan Ramadan, Bank Mandiri Santuni 57.600 Anak Yatim di Sulawesi & Maluku
- TNI Salurkan 70 Boat Polyethylene untuk Bantu Penanggulangan Banjir di Bekasi
- Marak Tawuran di Padang, Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Baru Sumbar
- Telkom Kembangkan Kramat di Purbalingga jadi Desa Wisata Berbasis Konservasi