Suka Belanja Online? Baca Ini Dahulu, Penting!
jpnn.com, JAKARTA - Pada masa pandemi saat ini, belanja online menjadi solusi terbaik agar tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah, guna memutus rantai penyebaran virus corona.
Namun, sejumlah e-commerce belakangan dilaporkan tersandung masalah kebocoran data pengguna.
Menurut pakar keamanan siber Pratama Persadha, penyerangan akan selalu dilakukan oleh para hacker termasuk pada platform belanja online.
"Yang jadi masalah apakah mereka berhasil atau tidak. Kemungkinan bocor itu selalu ada," ujar Pimpinan Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC (Communication & Information System Security Research Center), Senin (18/5).
Antisipasi
Untuk mengantisipasi serangan siber, Pratama mengatakan pemilik platform harus mengevaluasi kembali sistem keamanan, dan memperkuat lagi pertahanan sistem keamanan platform.
Sementara itu, untuk masyarakat yang menggunakan platform e-commerce, Pratama menekankan untuk mengganti password secara rutin, setidaknya enam bulan sekali.
Password juga dibuat dengan standar yang cukup, minimal delapan karakter dengan huruf besar dan kecil, dipadukan dengan tanda baca atau simbol.
"Gunakan password yang berbeda untuk setiap akun online kita, termasuk e-commerce dan media sosial," ujar Pratama.
Pada masa pandemi saat ini, belanja online menjadi solusi terbaik agar tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah, guna memutus rantai penyebaran virus corona.
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
- 11.11 Big Sale Dorong Penjualan Produk Brand Lokal & UMKM Meningkat 7,5 Kali Lipat di Shopee Live
- Master Bagasi Bikin Bangga Memakai Produk Indonesia di Mancanegara
- Jangan Lewatkan, Koleksi Labubu Terbaru Hadir di POP MART Official Store Shopee
- Rayakan Hari Pahlawan, Tokopedia dan ShopTokopedia Beri Panggung buat UMKM Lokal
- E-commerce Menjanjikan, Layanan Pendukung Bisnis Makin Optimistis