Suka Duka Pasukan Khusus Penjaga Badak Jawa di Ujung Kulon (1)

Getah Masih Mengalir, Tanda si Gembul Belum Jauh

Suka Duka Pasukan Khusus Penjaga Badak Jawa di Ujung Kulon (1)
Suka Duka Pasukan Khusus Penjaga Badak Jawa di Ujung Kulon (1)
RMPU memiliki pos yang tersebar di tiga seksi. Seksi pertama berada di Pulau Peucang. Yakni, sebuah pulau yang berada di ujung semenanjung Ujung Kulon. Seksi kedua di Desa Taman Jaya di pesisir pantai beberapa kilometer dari pintu masuk hutan konservasi. Sedangkan seksi tiga di sekitar Kecamatan Sumur, Pandeglang.

Desa Taman Jaya merupakan dua desa terakhir sebelum memasuki areal konservasi. Tak mudah menuju Taman Jaya. Untuk menuju Ujung Kulon, dari Labuan, Pandeglang (tempat kantor TNUK), petugas lebih memilih jalur laut. Sebab, selain waktu tempuh lebih cepat, jalan darat benar-benar menyiksa.

Jalur darat Labuan-Taman Jaya memang mengerikan. Sepanjang 20 kilometer, jalan tak berlapis aspal. Hanya jalan berbatu dengan sarana angkutan umum yang minim. Mobil angkutan umum jenis Isuzu Elf hanya beroperasi pagi hingga siang. Sore sedikit tak ada kendaraan.

Jawa Pos sempat menjajal angkutan umum menuju ke Taman Jaya dari Labuan. Jarak sekitar 70 kilometer itu ditempuh dalam waktu enam jam lebih! Padahal, itu belum masuk ke Ujung Kulon. Dari Labuan ke Pulau Peucang lewat jalur laut cukup 2 jam tanpa ngetem.

Badak jawa (rhinoceros sundaicus) tergolong hewan langka. Jumlahnya kini hanya tersisa kurang lebih 50 ekor di dunia. Karena terancam punah, badak-badak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News