Suka Duka Pasukan Khusus Penjaga Badak Jawa di Ujung Kulon (1)
Getah Masih Mengalir, Tanda si Gembul Belum Jauh
Senin, 06 April 2009 – 06:58 WIB
Karena itu, para personel RMPU bukan orang sembarangan. Mereka harus stand by di pos penjagaan. Selain itu, untuk menjadi anggota RMPU, mereka harus melalui beberapa seleksi dan pendidikan. Agus Priambudi mengatakan, calon personel RMPU biasanya harus mengikuti pendidikan di Rhino Protection Unit (RPU) di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBS). Taman nasional di Pulau Sumatera itu juga memiliki kawasan perlindungan untuk badak.
''Sebab, mental dan fisik mereka harus ditempa,'' kata Agus. Para pasukan elite penjaga badak memang harus berfisik prima. Sebab, tiap bulan mereka harus memonitor pergerakan badak di tengah hutan areal konservasi. Waktu yang dibutuhkan tidak main-main. Rata-rata 20 hari di tengah hutan.
Koordinator RMPU Otong Sontani menuturkan, 20 hari di hutan itu dibagi dalam beberapa aktivitas. Tiga hingga lima hari pertama, kata Otong, digunakan untuk memasuki areal konservasi.
''Istilahnya, itu untuk menuju titik start kami,'' kata lelaki berkumis lebat itu saat ditemui di pos jaga Desa Taman Jaya dengan beberapa anggota pasukan penjaga badak. Mereka, antara lain, Jajat Sudrajat, Diding, Yadi Suryana, dan Hajat Sudrajat.
Badak jawa (rhinoceros sundaicus) tergolong hewan langka. Jumlahnya kini hanya tersisa kurang lebih 50 ekor di dunia. Karena terancam punah, badak-badak
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408