Suka Duka Pasukan Oranye, Keluar Masuk Got Sudah Biasa
jpnn.com - jpnn.com - Sambil mengangkat tanah berlumpur di selokan tali air, empat Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Gunawan (43), Ismail (38), Endang Supriyatna (51), dan Reki Ardian (28), bahu membahu juga membersihkan got yang kotor. INDOPOS merapat kepada keempat petugas PPSU tersebut.
Tampak mereka berupaya mengangkat ingrite yang menutupi tali air. Meski berat, namun mereka tetap mengangkat dengan menggunakan 2 linggis diangkat oleh 2 orang PPSU.
"Karena tali air mampet sama tanah dan sisa-sisa lumpur bekas hujan belum lama ini," ujar Ismail.
Ditambahkan Ismail, untuk di kawasan Bukit Duri ini ada pembagian tugasnya yaitu di Zona Utara, Selatan, Jalan Raya Abdullah Syafii dan Bukit Duri tanjakan.
Sembari bekerja dan sesekali menyeruput kopinya, dia menambahkan, suka duka dari petugas PPSU. ”Ya beginilah dan memang sudah tugas kami di lapangan. Membersihkan selokan mampet," ujarnya.
Saat ditanyakan apakah semua petugas PPSU juga masuk got seperti salah satu rekan mereka yang viral di media sosial baru-baru ini, Ismail menyebut aksi itu biasa dilakukan.
"Kita juga sering masuk got, karena petugas PPSU ini kerjanya merangkap semuanya. Bersihin got, sapu jalan, pemotongan pohon, bahkan penambalan jalan. Sampai membantu mengurai kemacetan juga kita nge-back up. Kalau masih bisa kerjakan ya kita kerjakan," tandasnya.
Keempat petugas PPSU itu bertugas satu minggu membersihkan lingkungan di Bukit Duri. Misalnya, dari ujung jalan pintu kereta sampai Bukit Duri Tongtek.
Sambil mengangkat tanah berlumpur di selokan tali air, empat Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Bukit Duri, Tebet, Jakarta
- Kesal, FA Todong Senpi ke Petugas PPSU di Pasar Minggu
- DPRD Usulkan Nama Pj Gubernur, Heru Budi Terhempas
- Janji Pramono Anung, Kinerja Pasukan Oranye Seperti di Era Ahok
- Pemprov DKI Launching Anugerah Humas Jakarta 2024
- Bantah Anies, Anak Buah Heru Tegaskan Kebijakan PBB-P2 Pro-Rakyat Kecil
- Sopir Jaklingko Demo di Balai Kota, Anies Banggakan Masanya