Suka Duka Petugas Pemungutan Suara Pemilu Amerika Serikat
Hanya Dibayar USD 100 untuk Kerja 16 Jam
Rabu, 14 November 2012 – 00:01 WIB

BAWA KELUARGA: Seorang warga Distrik Dranesville, McLean, Virginia, menggunakan haknya dalam pemilihan presiden AS, pekan lalu. Foto: Redhi Setiadi for Jawa Pos
Setelah lewat meja pendataan, calon pemilih bergeser ke meja berikutnya untuk mengambil surat suara kertas atau memilih surat suara layar sentuh. Surat suara kertas tidak berbentuk lipatan, tapi berupa selembar kertas ukuran kuarto yang diselipkan dalam map.
Setelah itu, mereka diarahkan menuju bilik suara. Yang memilih balot kertas diarahkan ke meja bilik suara yang berbentuk kubus tertutup tiga sisi ukuran 60 x 60 x 60 cm. Sedangkan yang memilih balot elektronik diarahkan menuju deretan komputer layar sentuh yang kanan-kirinya tertutup.
Pemilih yang menggunakan layar sentuh diberi kesempatan tiga kali untuk meneliti dan mengoreksi pilihan mereka sebelum menekan tombol Ok/Submit. Yang menggunakan balot kertas, setelah mengisi semua pilihan, harus memasukkan surat suara tersebut ke dalam kotak suara yang juga berfungsi sebagai scanner.
Di sinilah perolehan suara langsung dihitung. Setelah itu, pemilih diberi stiker kecil bertulisan "I Voted Today" yang bisa ditempel di baju atau jaket sebagai tanda mereka telah menggunakan hak suaranya.
Salah satu unsur penting dalam suksesnya pemilu AS pekan lalu adalah para petugas pemungutan suara (election official). Merekalah yang bertanggung
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu