Suka Duka Relawan Tangani Orang dengan Gangguan Jiwa
Heri Nurdianto, relawan anggota Timsus 87 itu mencoba mengajak Sam berbincang.
Saat dikunjungi, diketahui Sam belum meminum obat sama sekali. Padahal, obat tersebut diberikan tiga hari sebelumnya.
''Aku gak butuh obat ngene iki," ujar Sam menolak meminum obat dari puskesmas tersebut.
Sam menolak meminum obat itu karena dia sudah mencari informasi di internet bahwa obat tersebut untuk mengobati gangguan kejiwaan.
''Jajal browsing-en, obat kuwi kanggo mentalitas karo psikis,'' terangnya kepada Heri.
Tidak hanya mengaku tahu kegunaannya, dia juga tidak mau meminum obat tersebut karena dipercaya sudah kedaluwarsa.
Itu ditunjukkan dari sebuah tanggal yang tertera di kertas kecil yang berisi catatan obat yang ditulis petugas puskesmas.
Dengan sabar, Heri menunjukkan tanggal kedaluwarsanya. ''Tanggal kedaluwarsanya iki lho, di bungkusnya. Yang di kertas ini tanggal pemberian obat,'' jelas Heri yang kala itu didampingi anggora Timsus 87 yang juga personel Babinkamtibmas Kelurahan Ngampel Aiptu Komaruzaman.
Tidak semua orang rela bersentuhan dengan penderita gangguan jiwa. Apalagi sampai mengurusnya dan mengantar berobat secara cuma-cuma.
- Terapi Kejiwaan Berujung Pembacokan, Mbah EH dan AT Jadi Korban
- Ini Pekerjaan Pria di Aceh Diduga Menghina Nabi Muhammad
- Malam-Malam Ada Mayat di Jalan Lintas Aceh-Medan, Gempar
- 2 Pria Terpaksa Dikurung di Kandang oleh Keluarga
- Viral Pria Caci Maki Polri di Bekasi, Dia Sudah Ditangkap, Ternyata
- Diduga Mengalami Gangguan Jiwa, Pria di Talang Kelapa Gantung Diri di Belakang Rumahnya