Suka ke Salon Bareng setelah Sidang
Kamis, 25 Agustus 2011 – 07:54 WIB

HAGHIA LUBIS yang lulusan Harvard menjadi ujung tombak internasional. Foto: THOMAS KUKUH / JAWA POS
Begitu pula dengan perkara Nazaruddin. Tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games 2011 tersebut memang beberapa kali melarikan diri ke sejumlah negara hingga akhirnya ditangkap di Kolombia (7/8).
Nah, saat Nazaruddin berada di luar negeri itulah Haghia banyak bekerja. Dia mendapat tugas untuk terus berkoordinasi dengan pengacara di Singapura. Selain itu, Haghia lebih banyak mengurusi surat-menyurat. Apalagi, saat berada di Kolombia, dia terus berkoordinasi dengan instansi-instansi di sana. "Tapi, ingat, saya dan kantor bukan yang mendalangi Nazaruddin untuk bersembunyi di luar negeri lho ya," tegasnya lantas tertawa.
Kepercayaan OCK untuk memberikan tugas yang berhubungan dengan dunia internasional bukan tanpa alasan. Beberapa prestasi berhasil ditorehkan Haghia. Dengan lancar dia menyebutkan bahwa dirinya pernah meraih Most Outstanding Oralist dalam ajang the Asia Cup International Law Moot Court Competition, Tokyo, Jepang.
Dia juga meraih peringkat ke-20 dalam ajang The Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition, Washington DC, AS, pada tahun yang sama. "Jadi, saya memang sejak dulu banyak berkecimpung di dunia internasional," imbuhnya.
JAKARTA - Pimpinan kuasa hukum Nazaruddin, O.C. Kaligis (OCK), tidak ingin tim srikandinya dipandang sebelah mata. Pengacara senior itu pun memberikan
BERITA TERKAIT
- Berkunjung ke Gampong Jaboi, Menhut Bicara Penguatan Promosi Lokasi Wisata
- Indonesia Hadir di Sidang CPD Ke-58 di New York, Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Keluarga Korban Sebut RSHS Bandung Belum Minta Maaf Terkait Kasus Dokter Residen Cabul
- PPATK Pastikan Pengawasan Independen di Danantara, Sesuai Standar FATF
- Kemenhan Siap Dukung Prabowo Soal Evakuasi Korban di Gaza