Suka Memborong Saat Lebaran? Simak Kiat Berikut Supaya tidak Boros

jpnn.com - Kebiasaan untuk membeli sesuatu yang baru dalam jumlah yang banyak saat Lebaran sering dilakukan banyak orang. Hal ini tidak bisa lepas memang merupakan tradisi turun-temurun sejak lama.
Namun, segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Kebiasaan membeli barang secara kalap harus segara dipikirkan ulang pada saat Lebaran, apalagi pada saat pandemi virus corona seperti sekarang ini.
Apakah Kebiasaan Memborong Itu Negatif?
Sayangnya, memborong atau membeli banyak barang secara kalap, merupakan kebiasaan negatif. Apalagi kalau Anda sampai rela berhutang demi ngeborong.
"Kebiasaan sampai memborong itu negatif, sebenarnya mungkin baju tahun lalu masih bagus atau malah ada yang dibeli tapi tidak dipakai. Itu yang seperti ini negatif, artinya tidak mengontrol dirinya. Apakah ini memang dibutuhkan atau tidak," tutur Ikhsan.
"Terlebih kalau sampai rela utang atau rela kehabisan uang demi membeli itu semua. Jadi, cuma menuruti dorongan keinginannya saja," sambungnya.
Semua harus berdasarkan apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan. Kalau semua ingin, timbul rasa ingin membeli semuanya.
Bagaimana Caranya Supaya Keinginan Memborong Berkurang?
Kebiasaan membeli barang secara kalap harus segara dipikirkan ulang pada saat Lebaran, apalagi pada saat pandemi virus corona seperti sekarang ini.
- Weekend Big Shopping Tawarkan Voucher Gratis Tanpa Batas
- PIK2 Diserbu 500 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Booth Camilan Sehat dan Aktivitas Seru Warnai Jalur Mudik 2025
- Mudik Lebaran 2025, KAI Group Angkut 29.170.705 Penumpang
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi