Suka Rambo
Oleh Dahlan Iskan
Namun itulah cara Amerika memperkenalkan sistem demokrasi kepada tokoh-tokoh Indonesia yang hidup di sistem totaliter. Terutama tokoh-tokoh muda dari berbagai bidang.
Selesai nobar, kami pun membicarakan asyiknya sistem demokrasi langsung seperti itu. Sambil secara bisik-bisik mengatakan ”kapan Indonesia bisa seperti itu”. Kami pun mencemooh sistem Orde Baru di bawah Pak Harto.
Sekian tahun kemudian ternyata kita meniru apa yang terjadi di Amerika itu. Tanpa menyangka bahwa kita ternyata tidak bisa meniru kejujurannya.
Serangan fajar ternyata menjadi faktor terpenting dalam sistem demokrasi langsung di Indonesia. Mahar untuk partai ternyata juga mengikutinya.
Sama-sama demokrasinya, berbeda dalam praktiknya.
Setelah Indonesia menjadi negara demokrasi, rasanya tidak ada lagi undangan nonton bareng seperti itu. Atau karena saya kemudian bukan pemred lagi. Undangan seperti itu biasanya memang hanya untuk pemred.
Rabu pagi lusa saya akan nonton siaran langsung itu di rumah saja. Kalau saja tidak ada Covid-19, mungkin saya akan mengajak beberapa teman untuk nonton bareng. Lalu mendiskusikan hasilnya.
Siapa yang kali ini akan menang? Ternyata masih sangat bikin dag-dig-dug.