Suka Tidak Suka, Pasti sudah Ada Bukti Dalam Kasus yang Menyeret Munarman
Bukti permulaan yang cukup diatur dalam ketentuan Pasal 184 KUHAP. Ada lima jenis alat bukti dalam KUHAP. Menurut Wayan, suka atau tidak, yakin atau tidak, polisi pasti memiliki dua alat bukti. Namun, kata dia, alat bukti itu tentu akan dibuka di pengadilan.
"Polisi harus punya alat bukti itu. Berdasarkan praktik, memang polisi sudah menyiapkan ini (alat bukti). Kalau enggak, kan akan dituntut praperadilan. Pasti polisi enggak gegabah, apalagi menyangkut tokoh," tegas Wayan.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan pun yakin polisi memiliki bukti yang cukup dalam menangkap Munarman.
"Kami yakin polisi punya bukti yang cukup. Polri tidak pernah mundur untuk menangkap siapapun jika terbukti melanggar hukum," tegas Edi Hasibuan.
Menurut Edi, masyarakat harus memberikan kesempatan kepada penyidik untuk memeriksa Munarman dalam 7 X 24 jam.
"Kita tetap memegang praduga tak bersalah terhadap Munarman," kata Edi. (flo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan pun yakin polisi memiliki bukti yang cukup dalam menangkap Munarman.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Munarman Bebas Hari Ini, FPI Siap Menjemput
- Jubir Habib Rizieq Komentari Kasus Khilafatul Muslimin, Sebut Kata Bodoh dan Sesat
- Munarman Divonis 3 Tahun Penjara, Noel JoMan: Jelas Sekali Mainannya
- Polisi Sudah Bersiap-siap saat Sidang Munarman
- Munarman Tidak Mau Ini Diumbar ke Publik, Ada soal Densus 88
- Munarman Vs JPU Akan Berlanjut di Proses Banding