Sukaja Ancam Kobarkan Perang
Rekomendasi Dianulir dengan Rekomendasi II
Minggu, 17 Januari 2010 – 10:30 WIB
Sukaja Ancam Kobarkan Perang
TABANAN - Wayan Sukaja sepertinya tidak rela posisi calon bupati (cabup) dari PDIP yang sudah digenggamnya lepas begitu saja. Dia benar-benar merasa ditindas dengan turunnya rekomendasi DPP jilid II, terkait paket cabup-cawabup Ni Putu Eka Wiryastuti-Komang Gede Sanjaya (Eka-Jaya).
Karena itu, dia sudah mengobarkan perang, dengan mencoba melakukan perlawanan atas rekomendasi bukti "kesaktian" Adi Wiryatama menundukkan Megawati itu. ''Mana bisa terima kalau nggak salah. Masak terima rekomendasi jilid II tanpa ada konfirmasi. Kalau kita salah ada rekomendasi jilid II, saya bisa terima. Nah kalau nggak salah?" ungkap Sukaja saat ditanya apakah dia bisa menerima adanya rekomendasi jilid II tersebut, ditemui di rumahnya, Desa Marga Dajan Puri, kemarin (16/1).
Baca Juga:
Bila rekomendasi jilid II tetap dijalankan, Sukaja mengancam akan keluar dari PDIP bersama-sama pengikutnya. Dan dikatakan, tidak menjadi anggota dewan pun tidak masalah. ''Kalau rekomendasi jilid II tetap dijalankan, ya keluar dari PDIP. Nggak jadi anggota dewan juga gak apa-apa," kata Sukaja yang saat ditemui baru bangun tidur, seraya menegaskan bahwa pernyataannya ini sudah dipikirkan secara matang.
Ditanya apakah merasa sebagai orang yang teraniaya atau ditindas dengan keluarnya rekomendasi jilid II, dia mengakui hal tersebut. Dan dikatakan, masyarakat juga tahu akan hal ini.
TABANAN - Wayan Sukaja sepertinya tidak rela posisi calon bupati (cabup) dari PDIP yang sudah digenggamnya lepas begitu saja. Dia benar-benar merasa
BERITA TERKAIT
- Viral Wanita Kemudikan Mobil BMW Berpelat N 3 NEN, Ternyata
- KM Sabuk Nusantara 110 Kandas di Perairan Pulau Laut, Penumpang Dievakuasi Basarnas
- HDCU, Bupati, dan Wali Kota Bersinergi, Wujudkan Sumsel Maju Terus Untuk Semua
- Akmal Malik Terus Mengupayakan Semua Guru Honorer di Kaltim jadi ASN
- Funwalk 5K di Gate 1 PIK2, Rakyat Berpesta Sambil Berolahraga
- Pemkot Bogor Didorong Bertindak Tegas Memberantas Minol Ilegal