Sukamta Komisi I: Bela Negara di Perguruan Tinggi tidak Harus Pendidikan Militer
Namun, juga bukan berbentuk pendidikan militer karena tidak dilakukan dalam rangka mencetak para kombatan.
Dia menjelaskan bahwa ancaman bagi negara sekarang tidak hanya militer, tapi juga ekonomi, ideologi, wabah penyakit, siber, dan seterusnya.
Menurutnya, program bela negara tidak selalu dilakukan untuk mencetak para kombatan.
Namun, lanjut dia, mencetak generasi bangsa yang tangguh yang siap bela negara dengan bidang keahliannya masing-masing.
“Dari sini kami harapkan akan terbentuk generasi muda penerus bangsa yang tangguh, dan siap membela negara dalam berbagai bidang dan spektrum yang luas," katanya.
Entah berkorelasi langsung atau tidak, kata dia, semoga program bela negara ini bisa menyumbang peningkatan kualitas indeks pembangunan manusia bangsa Indonesia.
"Sehingga kita menjadi bangsa yang makin kuat dan mandiri,” tuntas legislator dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Sukamta berpesan pendidikan bela negara di perguruan tinggi memang diperlukan, tetapi tidak harus dalam bentuk pendidikan militer.
Redaktur & Reporter : Boy
- Melantik DPD PERIKHSA Jatim-Bali, Bamsoet: Siap Bela Negara Dalam Keadaan Darurat
- Bentuk Karakter Berintegritas, Indonesia Re Gelar Pelatihan Bela Negara
- Mahasiswa S2 SPS Unhan Menyosialisasikan Bela Negara Bagi Pelajar
- Kemenpora Minta Para Pemuda Indonesia Mencontoh Dedikasi Para Founding Fathers
- Ribuan Mahasiswa Ikuti Ordik Universitas Budi Luhur, Ada Program Bela Negara
- Ini Pesan Nadiem Makarim kepada Penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah