Sukamta PKS Kritik Pedas Program Kartu Prakerja, Jleb!
![Sukamta PKS Kritik Pedas Program Kartu Prakerja, Jleb!](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/12/12/IMG_20191212_142850.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS Sukamta mengatakan, masyarakat menilai negatif program kartu prakerja pemerintahan Presiden Joko Widodo, sebagai upaya membantu beban masyarakat yang terdampak krisis ekonomi akibat wabah virus corona COVID-19.
Menurut Sukamta, muncul kesan program kartu prakerja hanyalah cara pemerintah bagi-bagi uang kepada perusahaan digital.
"Ada kesan kuat di masyarakat bahwa ini seperti bagi-bagi uang kepada vendor perusahaan digital yang sebenarnya juga sudah untung dengan peningkatan penggunaan aplikasi mereka sebagai dampak kebijakan semua dilakukan dari rumah, stay at home," kata Sukamta dalam keterangan resminya, Selasa (21/4).
Menurut dia, pendapat masyarakat itu bisa dipicu dari alokasi anggaran pemerintah sebesar Rp 1 juta per orang untuk pelatihan kerja yang disediakan vendor digital.
Total, 5,6 juta calon penerima kartu prakerja sehingga dana untuk pelatihan mencapai Rp5,6 triliun.
Seharusnya, kata dia, dana pelatihan bisa langsung diberikan kepada rakyat yang membutuhkan. Terlebih lagi, pandemi virus corona (Covid-19) tengah melanda Indonesia.
Menurut Sukamta, banyak rakyat yang membutuhkan uang karena terdampak pandemi. Tidak sedikit rakyat yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama pandemi.
"Konsep seperti ini terlihat tidak sensitif terhadap kesulitan rakyat di tengah pandemi Covid-19," lanjut dia.
Wakil Ketua Fraksi PKS Sukamta menyampaikan kritik keras terhadap program kartu prakerja untuk meringankan beban masyarakat terdampak krisis ekonomi akibat virus corona.
- 3 Pesan Penting Sekjen PKS kepada Semua Anggota DPRD
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Inisiator Sumbar Cerdas Rahmat Saleh Berharap Kuota Beasiswa KIP tak Hanya Utamakan Kampus Negeri
- Elite PKS Beri Wejangan ke Anggota DPRD, Bicara 4 Kunci Kesuksesan
- Biaya Pemilu Mahal, Rahmat Saleh Dorong Sistem e-Voting di Pesta Demokrasi 2029
- Pidato di Acara Bimtek, Salim Segaf PKS Singgung Cita-Cita Pendiri Bangsa dan Politik Beretika