Sukamta PKS Nilai RUU APBN 2021 Belum Fokus Mengatasi Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sukamta merasa heran, dengan Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun 2021.
Menurut dia, RUU APBN 2021 masih kurang fokus terhadap masalah kesehatan dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19 dan dampaknya secara sosial ekonomi.
Di dalam RUU APBN 2021 itu, kata Sukamta, alokasi anggaran Kesehatan sebesar Rp169,7 triliun atau 6,2 persen dari total belanja negara sebesar Rp 2.750 triliun.
"Anggaran ini rasanya belum memadai dengan melihat risiko pandemi yang masih besar. Semestinya anggaran kesehatan ini ditingkatkan untuk mengatasi pandemi Covid-19," ungkap Sukamta dalam keterangan resmi yang diterima jpnn.com, Jumat (24/9).
Pemerintah, kata dia, jangan hanya mengandalkan jurus pengadaan vaksin untuk menangani pandemi Covid-19.
Dengan begitu, fokus anggaran untuk sektor kesehatan masuk kategori kecil.
Menurut dia, banyak ahli sudah mewanti-wanti bahwa vaksin bukan satu-satunya cara menangani Covid-19.
"Artinya selain untuk mengatasi Covid-19, juga perlu anggaran kesehatan yang memadai untuk peningkatan dan perbaikan sistem dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), peningkatan sarana prasana kesehatan, dan kapasitas tenaga kesehatan," tegas Sukamta.
Pemerintah dinilai tidak fokus terhadap isu kesehatan seperti terlihat dalam RUU APBN Tahun 2021.
- Good Doctor Diganjar PPKM Award, Konsisten Bantu Tangani Covid-19
- Legislator Ini Minta Aparat Dalami Dugaan Keterlibatan Lukas Enembe dengan Separatis
- Delegasi Indonesia Pamer Keberhasilan Penanganan Covid-19 di Pertemuan Internasional
- Pengamat: Popularitas Airlangga Terdongrak Karena Sukses Tangani Covid-19
- Kamrussamad: Kinerja APBN 2021 Bisa Menjadi Referensi Menghadapi Ancaman Krisis
- KKB Bantai Warga di Nduga Papua, Sukamta PKS Minta TNI/Polri Segera Lakukan Ini