Sukamta PKS Salahkan Pelonggaran PSBB Atas Meroketnya Jumlah Kasus Virus Corona
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS Sukamta menilai, penambahan kasus pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang mencetak rekor tertinggi dalam dua hari terakhir ini, disebabkan kebijakan pemerintah melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)l.
Menurut Sukamta, masyarakat terlihat tidak mematuhi protokol kesehatan saat pemerintah menerapkan new normal dan melonggarkan PSBB.
"Kondisi ini saya kira tidak lepas dari wacana pelonggaran dan juga new normal yang sering disampaikan pemerintah. Sebagian masyarakat mempersepsikan pernyataan-pernyataan pemerintah dengan menganggap kondisi saat ini sudah normal dan bisa beraktivitas seperti biasa," kata Sukamta dalam pesan singkatnya, Kamis (11/6).
Semestinya, kata Sukamta, pemerintah memperketat PSBB dan memperbanyak tes massal untuk melacak virus. Kemudian, pemerintah bisa memperkuat layanan fasilitas kesehatan, dan banyak melakukan sosialisasi protokol kesehatan.
Menurut dia, jika pemerintah lebih khawatir soal ekonomi dibanding kesehatan dan nyawa masyarakat, harga yang akan dibayar tidak hanya jiwa tetapi kondisi ekonomi juga tidak akan membaik.
"Kami paham masyarakat butuh makan, sehingga perlu bekerja di luar rumah. Namun demikian, kondisi pemerintah yang kadang kebijakannya membingungkan jangan sampai menurunkan kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan karena virus corona masih ada di sekitar kita," papar dia.
Sebagai informasi, dalam dua hari belakangan ini penambahan pasien positif COVID-19 selalu mencetak rekor tertinggi.
Data Selasa (9/6), penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 1.043 orang. Angka ini lebih tinggi dari rekor sebelumnya pada 6 Juni yang tercatat sebanyak 993 orang.
Wakil Ketua Fraksi PKS Sukamta menyalahkan pelonggaran PSBB atas meingkatnya kasus virus corona yang mencetak rekor tertinggi dalam dua hari terakhir ini
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing