Sukardi: Jika Ada Reshuffle, Tanda Pemerintahan Masih Ada
Rabu, 21 September 2011 – 16:52 WIB
JAKARTA - Peneliti Soegeng Sardjadi Cyndicat, Sukardi Rinakit mengatakan andai reshuffle kabinet benar-benar dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), keputusan tersebut belum tentu memperbaiki kinerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Namun, reshuffle ini dipandang perlu untuk membangkitkan optimisme publik terhadap pemerintahan.
"Reshuffle itu sebagai lonceng bahwa pemerintah masih ada sekaligus memposisikan SBY sebagai kunang-kunang karena reshuffle yang diharapkan untuk jadi lampu penerang sudah tidak mungkin," kata Sukardi Rinakit, saat jadi narasumber dalam diskusi Dialog Kenegaraan bertema "Efektifitas Reshuffle Kabinet Terhadap Pemerintahan dan Pembangunan Daerah", di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (21/9).
Kalau Presiden SBY tidak melakukan reshuffle lanjutnya, maka SBY tidak akan tercatat sebagai apa-apanya di negeri ini. "Soekarno Bapak Proklamator, Soeharto Bapak pembangunan, Gus Dus dengan pluralismenya dan Megawati dengan demokrasinya. Sementara SBY kalau tidak mereshuffle kabinetnya, maka tidak akan tercatat sebagai apa-apanya di negeri ini."
Tapi, apakah reshuffle bisa jadi jaminan kinerja kabinet akan membaik, lanjutnya, itu sangat tergantung dari SBY sendiri mengingat ada sekitar 669 instruksi Presiden SBY tidak dijalankan oleh menteri-menterinya sebagai akibat terlalu banyaknya instruksi presiden hingga meenterinya jadi binggung.
JAKARTA - Peneliti Soegeng Sardjadi Cyndicat, Sukardi Rinakit mengatakan andai reshuffle kabinet benar-benar dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang
BERITA TERKAIT
- Indonesia jadi Tuan Rumah PaRD Leadership Meeting 2025
- 36,93% Dijadikan Kawasan Hijau, Kota Baru Parahyangan Raih Sertifikasi Emas Greenship
- Polres Inhu Tindak 9 Pengendara Saat Razia Balap Liar
- Kortastipidkor Polri Memulai Penyidikan Dugaan Korupsi dan TPPU Pembiayaan LPEI
- Megawati Bakal Melakukan Pertemuan Khusus dengan Paus Fransiskus di World Leaders Summit
- Berkas Ekstradisi Buronan Korupsi e-KTP Paulus Tannos Segera Rampung