Sukarelawan Ganjar Ini Gelar Khatam Al-Qur'an dan Santuni Anak Yatim di Malam Lailatulqadar
Dia juga menjelaskan Wong Kito Dewe merupakan bahasa Palembang yang memiliki arti orang kita sendiri. Sukarelawan ini terbentuk karena rasa cinta mereka terhadap Ganjar, dan menganggap pemimpin tersebut telah menjadi bagian dari mereka.
Pendiri dan pengasuh Ponpes Tibil Qulub Abdul Qorib menyebut kegiatan santunan anak yatim ini sangat bermanfaat dan membawa berkah karena dilakukan di Ramadan.
"Dikarenakan santunan yatim piatu kiranya kita sebagai manusia itu tidak meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu merawat, melindungi, dan tidak menelantarkan anak yatim," katanya.
Dia juga turut mengapresiasi kegiatan khatam Al-Qur’an yang disebutnya berguna untuk menambah wawancara keagamaan para peserta. Dia ingin sukarelawan bisa kembali menggelar kegiatan serupa di pesantrennya.
"Insyaallah harapan kami dari pemburu lailatulqadar, mudah-mudahan dengan adanya khatam Al-Qur’an dan santuan anak yatim ini, besar harapan kami itu bisa mengambil hikmah dari malam lailatulqadar," tutur Qorib. (tan/jpnn)
Puluhan anak yatim hadir diberikan sejumlah bingkisan oleh sukarelawan Ganjar Wong Kito Dewe yang berbasis di Sumatera Selatan tersebut.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Beraksi di Banyuasin, 2 Pencuri Handphone Ditangkap di Palembang
- Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi, Agus Suwito Hilang
- Pimpinan Ponpes Cabul Sembunyi di Plafon Sebelum Akhirnya Digulung Polisi
- Kebakaran di Palembang Menghanguskan 2 Rumah dan 1 Bedeng, Begini Kejadiannya
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Tukang Bangunan Temukan Prasasti Ledeng Palembang Saat Bobok Dinding