Sukarelawan Jokowi Ingatkan BW Tak Serang Presiden di Kisruh PD
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Galang Kemajuan Centre Diddy Budiono menyayangkan pernyataan kuasa hukum Partai Demokrat Bambang Widjojanto.
Menurut Diddy, pernyataan Bambang terkesan sebagai upaya untuk mengaitkan terus persoalan Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai ketua umum DPP PD versi kongres luar biasa (KLB) Sibolangit, dengan Presiden Joko Widodo.
Bambang sebelumnya menyebut, jika hasil KLB Demokrat Sibolangit yang menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum disahkan pemerintah, maka akan menjadi bukti kebrutalan demokrasi era kepemimpinan Jokowi.
"Kami meyakini presiden cukup bijak menghargai pilihan Pak Moeldoko," ujar Diddy dslam keterangannya, Minggu (14/3).
Menurut Diddy, adanya pergantian ketua, KLB merupakan hal yang biasa dalam dinamika kepengurusan partai politik.
Dia pun mengingatkan agar tidak perlu menyerang presiden dengan masalah internal partai berlambang mercy tersebut.
“Saya yakin publik paham Bambang Widjojanto menyebut ini untuk menekan kemenkumham agar menolak hasil KLB PD," ucapnya.
Diddy lebih lanjut meminta agar kemenkumham memutuskan sesuai undang-undang (UU) yang berlaku terkait konflik internal PD.
Sukarelawan Joko Widodo mengingatkan kuasa hukum Partai Demokrat Bambang Widjojanto untuk tidak menyerang presiden di kisruh partai berlambang mercy.
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- Demokrat Minta Auditor BPK Diusut Terkait Jual Beli Opini WTP