Sukarelawan Jokowi: Presiden tidak Pernah Memberi Sinyal Resmi dan Restu untuk Capres Tertentu

Selain itu, tentang kewaspadaan mulai meningginya kasus Covid-19 dan pentingnya sukarelawan membantu, mendampingi, menyosialisasikan kinerja, dan program pemerintah serta menyerap aspirasi dan keadaan di tengah masyarakat.
Silfester menjelaskan bahwa presiden dalam pertemuan tersebut tidak menyuruh sukarelawan untuk melakukan manuver politik dengan dukung-mendukung capres tertentu.
Para ketua umum organisasi sukarelawan yang hadir saat itu juga sepakat tetap setia dan tegak lurus 2024 menunggu komando Presiden Jokowi.
Dia mengatakan para capres dan ketum partai yang merasa didukung Jokowi hendaknya jangan ke-GR-an, atau yang merasa tak didukung menjadi galau, bahkan ada yang kebakaran jenggot.
"Padahal, Presiden Jokowi santai saja mengenai pencalonan presiden, lebih fokus mengurus pada hal-hal penting menyangkut bangsa dan negara," ucapnya.
Dia menyesalkan jika ada manuver ketum partai dan capres yang mulai menyerang, termasuk kepada Presiden Jokowi, hanya karena seolah-olah nama capres pilihan mereka tidak mendapat dukungan dari orang nomor satu di Indonesia itu.
"Saran saya lebih baik capres dan partai pendukungnya fokus turun mengurus nasib rakyat hingga akhirnya mendapat simpati rakyat daripada sibuk menyerang Presiden Jokowi yang malah akan menurunkan elektabilitas mereka di mata rakyat," kata Silfester. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Sukarelawan Jokowi menegaskan Presiden Jokowi tidak pernah memberi sinyal resmi dan restu untuk capres tertentu.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini