Sukarelawan Klaim Wacana Koalisi Besar Muncul karena Anies Baswedan

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Relawan Perubahan Indra Kusumah menyebut pihaknya tidak memusingkan, apalagi khawatir terhadap wacana pembentukan koalisi besar menuju Pilpres 2024.
“Tidak ada rasa khawatir, ya, justru makin bersemangat," kata Indra melalui layanan pesan, Selasa (4/4).
Dia bahkan mengatakan wacana pembentukan koalisi besar didasari dari kesolidan poros politik partai pendukung bakal calon presiden (Bacapres) 2024 Anies Baswedan.
Diketahui, Anies saat ini berstatus bacapres dari Koalisi Perubahan yang diisi oleh Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Bisa diartikan, kehadiran Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) yang makin solid dan kuat dalam mendukung Mas Anies, membuat koalisi lainnya merasa harus segera menjalin komunikasi politik hingga wacana membentuk koalisi tandingan yang lebih besar.” ucap Indra.
Toh, dia melanjutkan kemenangan kandidat dalam kontestasi politik bukan ditentukan ukuran koalisi, melainkan kehendak rakyat.
"Dalam perhelatan pilpres pemilih secara langsung adalah rakyat. Pemenangnya itu siapa yang paling mampu berkoalisi dengan hati rakyat," ujarnya.
Indra percaya Anies memiliki rekam jejak baik semasa menjabat di lingkaran eksekutif, sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal mendapat kepercayaan rakyat pada Pilpres 2024.
Dia mengatakan wacana pembentukan koalisi besar didasari dari kesolidan poros politik partai pendukung bakal calon presiden (Bacapres) 2024 Anies Baswedan
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024
- Pidato Prabowo Membuktikan Kebenaran Film Dirty Vote
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi