Sukarelawan Uji Vaksin Kena Covid-19, Kok Bisa?
Eddy menilai, kondisi ini tak akan mengganggu rangkain uji vaksin bagi yang bersangkutan. “Tidak mengganggu,” kata Eddy saat dihubungi.
Sementara saat disinggung kondisi kesehatan sukarelawan lainnya, Eddy belum memberikan keterangan. Eddy pun tak menyampaikan data jumlah sukarelawan yang telah menjalani suntik vaksin.
Dalam uji klinis ini terdapat dua kelompok sukarelawan. Sebagian ada yang disuntik dengan plasebo dan sebagian lain mendapat vaksin.
Uji klinis ini dilakukan dengan prinsip observer blind (tersamar), sehingga tidak diketahui mana yang dapat plasebo dan mana yang mendapat vaksin.
Untuk itu, semua sukarelawan tetap diimbau wajib menerapkan protokol pencegahan yang sudah dianjurkan pemerintah.
Adapun bagi relawan yang mendapat vaksin, kekebalan diharapkan paling cepat dua minggu pascasuntikan kedua.
Setelahnya, sukarelawan uji klinik masih akan dipantau kesehatannya selama enam bulan pascasuntikan terakhir. (muh/radarbandung)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Seorang sukarelawan uji calon vaksin Covid-19 Sinovac dikabarkan positif terinfeksi virus Corona.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Suhud Tolak Kebijakan Vaksin Covid-19 Berbayar
- Dukung Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan, Etana Perkuat Kerja Sama dengan BRIN & UNSW
- Vaksin mRNA Buatan China Diklaim Efektif Membasmi Omicron
- Dunia Hari Ini: Vaksin Covid-19 Dosis Kelima di Australia hingga Karakter Anyar Marvel
- 3 Kasus Subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken Ditemukan di Indonesia, Waspada