Sukarelawan UKM Sandi Uno di Tulungagung Sulap Olahan Kulit Pisang Jadi Produk Kosmetik
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Ratusan masyarakat pelaku UMKM di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengikuti pelatihan pemanfaatan kulit pisang untuk hair tonic dan body lotion.
Pelatihan tersebut digelar oleh sukarelawan UKM Sahabat Sandi di Tulungagung.
Kegiatan ini digelar untuk menciptakan produk UMKM baru dan lapangan pekerjaan, karena banyaknya kulit pisang di Tulungagung yang sering menjadi komoditas yang terbuang.
"Tujuan kami mengadakan ini untuk menambah wawasan, menambah pendapatan lain bagi masyarakat Tulungagung. Nah dari banyaknya kulit pisang yang dibuang, kami manfaatkan sebagai produk-produk baru yang memiliki nilai jual," kata Fajar Sulihtiawan, Ketua UKM Sahabat Sandi Tulungagung, Senin (12/9).
Fajar berharap, masyarakat Tulungagung bisa memanfaatkan ilmu yang telah diajarkan. Sehingga masyarakat bisa menambah pemasukan ekonomi keluarga dan UMKM lebih maju.
"Untuk masyarakat Tulungagung yang mengikuti pelatihan ini, UMKM bisa lebih maju lagi, masyarakat disini yang dulunya hanya seorang ibu rumah tangga sekarang memiliki keahlian dan bisa memiliki pemasukan pada ekomoni keluarganya. Kami ingin mensukseskan acara ini supaya UMKM lebih maju lagi," tutur Fajar.
Sementara itu Suprihatin, salah satu owner Kripik Pisang Bontot sangat senang dengan pelatihan yang digelar oleh UKM Sahabat Sandi Tulungagung.
Dia menuturkan, produksi kripik pisangnya menimbulkan banyak limbah kulit pisang yang saat ini hanya menjadi pakan ternak dan sebagian terbuang sia-sia.
Para peserta yang hadir juga meyakini pelatihan dari Relawan UKM Sahabat Sandi ini merupakan perpanjangan tangan Sandiaga untuk memberikan ilmu usaha.
- Dukung Inklusi, Pertamina Kembangkan UMKM Perempuan Lewat Program PFpreneur
- PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial
- Agensi Pemasaran Ini Sasar UMKM dengan Strategi Online dan Offline
- Flip Checkout Hadir untuk Memudahkan Bisnis Terima Pembayaran Online
- Ridwan Kamil Gandeng Coach Faran untuk Majukan UMKM di Jakarta
- Bea Cukai Gali Potensi Eksportir Baru di Kepulauan Bangka Belitung dan Maluku