Sukarno Dapat Hadiah Dua Tembakan di Kaki dari Polisi
jpnn.com, LAMONGAN - Anggota Polres Lamongan menembak kaki Sukarno, seorang residivis kasus curanmor. Pelaku terpaksa ditembak di kedua kakinya karena melawan petugas saat akan dibekuk.
Bapak dua anak ini sudah beberapa kali keluar masuk penjara. Kali ini dia ditangkap saat melakukan aksi di kawasan sawah di Desa Lamongrejo Kecamatan Ngimang Lamongan.
"Saat itu, pelaku hendak mengambil sepeda motor Beat yang diparkir di pinggir jalan dan saat hendak membawa lari, beberapa orang melihatnya dan langsung mengejar pelaku. Saat itu kebetulan ada petugas yang sedang melakukan patroli di kawasan hutan tersebut. Petugas pun langsung menangkap pelaku," tutur Iptu Turkan Badri KBO Reskrim Polres Lamongan.
Saat dilakukan penyidikan di Mapolres Lamongan, pelaku mengaku selama ini dia telah melakukan aksi pencurian sepeda motor hampir tujuh kali di kawasan Lamongan Selatan.
Hingga saat ini, petugas masih terus melakukan pengembangan kasus curanmor ini, karena diduga pelaku juga merupakan pelaku curanmor lintas kota.(end/pojokpitu/jpnn)
Sukarno adalah residivis yang belum tobat dan masih melakukan aksinya di kasus yang sama.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Pensiunan Jenderal Bintang 2 Nasihati Juniornya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi