Sukarelawan Ganjar-Mahfud Buka Peluang Kerja Melalui Budi Daya Maggot

Sementara itu, peternak maggot sekaligus narasumber dalam kegiatan ini, Lalu Supratman mengatakan permintaan pasar untuk produk-produk hasil budi daya tersebut sangat tinggi.
"Untuk mengatasi sampah organik. Terus permintaan pakan dari maggot untuk bahan pakan sangat tinggi, seperti untuk pakan ayam, lele, ikan, burung hingga bisa dipakai untuk pupuk organik," ucap Supratman.
Dia berharap inisiatif seperti ini tidak hanya menjadi solusi terhadap masalah sampah organik tetapi juga membuka pintu peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi lokal dengan modal yang terjangkau.
"Rata-rata panen 5 kg sampai 10 kg dijual per kg Rp 7 ribu sampai Rp. 10 ribu. Namun, kalau kami olah lagi di open, bisa dijual Rp 100 ribu per kg," ujarnya.
Masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka tidak hanya diberikan pengetahuan dan praktek langsung tentang teknik budi daya maggot.
"Saya tertarik untuk budi daya maggot ini karena nilai bisnisnya sangat tinggi, telurnya aja dijual bisa mahal, belum maggot kalau sudah siap jadi pakan," kata peserta pelatihan, Lalu Khaerul Waris (58). (cuy/jpnn)
Sukarelawan Ganjar-Mahfud NTB mengadakan pelatihan budi daya maggot untuk membuka peluang pekerjaan baru.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Cerita Arief Rahman, Sukses Berdayakan Warga & Buka Lapangan Pekerjaan
- Hasto Wardoyo Komitmen Menciptakan Lapangan Pekerjaan di Kota Yogyakarta
- Menko Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Menjaga Sektor Industri Dalam Negeri
- 1 Jam Setelah Paparan, Produsen Strip Steel Ini Dapat Izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai
- Disnaker dan Poltekpar Makassar Jalin Kerja Sama Untuk Buka Lapangan Pekerjaan
- Resmi Buka Naker Fest 2024 di JIEXPO, Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan 3 Pesan Ini