Sukhoi TNI Kuntit Jet Deputi PM Papua Nugini
Picu Protes, PM Papua Nugini Sempat Ancam Usir Dubes RI
Sabtu, 07 Januari 2012 – 06:55 WIB
JAKARTA - Hubungan Indonesia dengan Papua Nugini sempat memanas kemarin (6/1). Pemicunya, pernyataan Perdana Menteri Peter O"neil yang mengancam mengusir Dubes RI untuk Papua Nugini. Ancaman pengusiran ini diambil setelah ada insiden intersepsi pesawat TNI AU terhadap pesawat asing yang membawa Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, Hon. Belden Namah. Bagaimana dengan kondisi markas KBRI di Kiroki Stree, Sir John Guse Drive Sec.410 Waigani, Port Moresby, Papua Nugini? Saat dihubungi kemarin petang ternyata kantor KBRI itu sudah tutup. Menurut penjaga malam yang mengangkat telepon, kondisi KBRI sama seperti hari-hari biasa.
Ancaman Peter O"neil itu pertama disiarkan oleh ABC Radio Australia kemarin (6/1). Dalam siaran tersebut, dia mengatakan jika pada penghujung November silam ada dua pesawat TNI AU yang hampir menabrak pesawat yang ditumpangi deputi perdana menteri Papua Nugini. Saat itu, deputi perdana menteri dan para petinggi pemerintahan Papua Nugini usai menjalankan tugas di Malaysia.
Baca Juga:
Dari insiden ini, Peter O"neil meminta pernyataan resmi pihak Indonesia terkait dua pesawat yang menguntit terlalu dekat bahkan hampir mencelakakan petinggi Papua Nugini itu. Dia bahkan mengultimatum jika sampai 48 jam belum ada pernyataan resmi dari pihak Indonesia atas insiden ini, mereka akan mengusir Dubus RI untuk Papua Nugini. Selain itu juga akan menarik Dubes Papua Nugini untuk Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA - Hubungan Indonesia dengan Papua Nugini sempat memanas kemarin (6/1). Pemicunya, pernyataan Perdana Menteri Peter O"neil yang mengancam
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer