Sukhoi TNI Kuntit Jet Deputi PM Papua Nugini
Picu Protes, PM Papua Nugini Sempat Ancam Usir Dubes RI
Sabtu, 07 Januari 2012 – 06:55 WIB
Selanjutnya, Kemenlu menyatakan pihak Indonesia juga sudah melakukan langkah-langkan cepat lainnya. Dalam hal ini, Kemenlu mendapatkan informasi jika TNI AU dalam melakukan intersepsi pesawat Papua Nugini ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku di Indonesia.
Jadi, dalam kasus ini memang ada pesawat TNI AU yang membuntuti pesawat Papua Nugini yang sempat terbang melewati wilayah Indonesia. Dikabarkan saat itu memang ada dua pesawat tempur Sukhoi TNI AU yang membuntuti pesawat Papua Nugini itu.
Dari paparan Kemenlu disebutkan jika tindakan yang diambil Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) adalah, melakukan identifikasi elektronik dengan radar. Selain itu pesawat termpur TNI AU juga melakukan intersepsi dengan mengidentifikasi visual langsung pesawat yang berpenumpang pejabat Papua Nugini itu. Proses identifikasi visual langsung ini dilakukan dengan terbang jarak dekat.
Pihak Kohanudnas perlu mengambil tindakan identifikasi ini karena terdapat perbedaan data antara flight clearance yang dimiliki Kohanudnas dengan hasil tangkapan radar bandara maupun radar Kohanudnas sendiri. Tindakan intersepsi yang dilakukan pesawat tempur TNI AU ini sudah sesuai dengan prosedur, serta yang terpenting tidak pernah membahayakan pesawat yang ditumpangi petinggi Papua Nugini tadi.
JAKARTA - Hubungan Indonesia dengan Papua Nugini sempat memanas kemarin (6/1). Pemicunya, pernyataan Perdana Menteri Peter O"neil yang mengancam
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer