Sukses Besar, Indonesia Juara Individu dan Tim di Kejuaraan Dunia IFSC 2022
jpnn.com, JAKARTA - Atlet Indonesia Aspar memastikan diri menjadi kampiun nomor speed putra kejuaraan dunia IFSC 2022 yang digelar di Lot 17 SCBD, Sudirman, Jakarta, Sabtu (24/9) malam.
Dia berhasil menjadi yang tercepat setelah mengalahkan sesama wakil Indonesia, Kiromal Katibin, di partai final.
Aspar mencatatkan waktu 5,39 detik, sementara Kiromal Katibin menjadi runner-up dengan catatan waktu 5,75 detik. Keberhasilan Aspar ini menjadi kejutan karena sebelumnya dia sempat absen di semua series dan baru tampil di Jakarta.
Indonesia bukan hanya menjadi juara series terakhir untuk nomor speed lewat Aspar.
Secara keseluruhan di kategori invidu, Indoensia juga punya climber Veddriq Leonardo yang berhasil menjadi pengumpul poin tertinggi di seluruh seri kejuaraan dunia meskipun pada seri jakarta ini dia terhenti pada babak perempat final.
Veddriq mengumpulkan poin sebanyak 4455, jauh mengungguli Kiromal Katibin yang jadi runner-up di seluruh series untuk kategori individu putra dengan 4080 poin. Di posisi ketiga, ada climber asal China Jinbao Long dengan 3105 poin.
Tak berhenti di situ, untuk kategori tim, Indonesia yang dominan di nomor speed putra juga berhasil menjadi juara umum dengan torehan poin 17.135 sepanjang series 2022. Sementara, di posisi kedua ada Polandia dengan 15.347 poin. Di peringkat ketiga, ada China dengan 15.203 poin.
Menpora Zainudin Amali yang hadir mengalungkan medali mengaku bangga dengan pencapaian atlet Indonesia.
Aspar menjadi juara dunia IFSC 2022 Jakarta, Veddriq Leonardo juara umum individu, tim merah putih juara umum kategori timnas
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Menekraf dan Mendagri Teken Surat Keputusan, Ekonomi Kreatif Diharapkan Menggeliat
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan