Sukses Blusukan, Jokowi Gagal Atasi Kemacetan dan Banjir
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Politik LIPI, R Siti Zuhro punya catatan tersendiri atas kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).
Dia menilai mantan Walikota Solo itu sukses dengan janji politiknya untuk blusukan guna menyapa masyarakat Ibukota.
"Ada beberapa catatan penting satu tahun kinerja Jokowi-Ahok. Pertama, Jokowi relatif memegang janjinya untuk turun (blusukan) dan menyapa masyarakat Jakarta. Kedua, melakukan rekrutmen camat dan lurah secara transparan atau terbuka," kata R Siti Zuhro saat dihubungi, Selasa (15/10).
Sukses ketiga yang dibuktikan Jokowi-Ahok adalah merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang, sehingga kemacetan di sekitar wilayah itu relatif bisa terurai. Kemudian melakukan perbaikan waduk ria rio dan pluit sehingga terlihat lebih bersih.
"Selain itu, perlu pula dicatat bahwa Jokowi belum menyentuh isu-isu krusial seperti reformasi birokrasi, banjir dan kemacetan," kata Siti Zuhro.
Tentang reformasi birokrasi, Siti Zuhro menilai Pemprov DKI belum melakukannya secara substansial dalam rangka membenahi sistem agar birokrasi bersih dan melayani.
Karena itu Pemprov DKI perlu memiliki road map reformasi birokrasi DKI Jakarta agar capaian-capaiannya tiap tahun bisa dilihat secara jelas.
"Soal masalah kemacetan dan banjir di Jakarta, publik belum merasakan tendangan program Jokowi untuk kedua hal ini," ujar Siti Zuhro.
JAKARTA - Pengamat Politik LIPI, R Siti Zuhro punya catatan tersendiri atas kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaya
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS