Sukses dan Punya Bisnis, 'Talkshow' Masih Prioritas
Sabtu, 14 November 2009 – 06:51 WIB
Tukul sendiri sudah mulai mengenal dunia lawak sejak kecil, setidaknya dengan mengikuti lomba lawak di kelas VI SD di Semarang. Lalu, ia pun pernah ikut lomba lawak di Jakarta dan Jabodetabek. Keterlibatan Tukul dalam dunia lawak berlanjut hingga duduk di bangku SMP, namun harus terhenti ketika orangtua angkatnya jatuh miskin. Saat itulah, ketika Tukul yang bersekolah di SMA Ibu Kartini, Semarang, tak bisa lagi membayar SPP, ia pun coba bekerja menjadi sopir angkutan di kotanya.
Pada 1985, Tukul akhirnya hijrah ke Jakarta. Dalam perjalanan itu, pada tahun 1992 dia bertemu dua teman dekat, Joko Dewo dan Tony Rastafara (orang yang menjulukinya "Arwana" sesuai jenis ikan yang langka dan mahal itu, Red), hingga ngekos bersama di kawasan Blok S, Jakarta Selatan. Lalu di periode 1995-2000, Tukul sempat menjadi penyiar radio Suara Kejayaan, dengan gaji sekitar Rp 75 ribu per bulan. Pada 1998, Tukul pun lantas bergabung dengan grup lawak Srimulat. Dari sanalah, karirnya di dunia lawak khususnya, mulai berangsur menunjukkan titik cerah.
Barulah pada 2006, momen menuju puncak karir Tukul hadir, dengan resminya ia dikontrak sebagai presenter "Empat Mata" di Trans7. Meski di awal karirnya banyak protes yang datang, termasuk dari putrinya karena Tukul sering "cipika-cipiki" dengan bintang tamu cewek cantik, ia terus mendulang sukses. Untungnya, Susiana sang istri, termasuk yang pengertian dengan "tabiat" pekerjaannya. Sempat pula merambah layar lebar pada 2008 lalu, Tukul telah bermain dalam film berjudul Otomatis Romantis dan Cinlok. Singkat cerita cerita, Tukul yang menikahi perempuan berdarah Minang itu, akhirnya memang bisa hidup dalam kemewahan, bersama dua orang anak mereka, Novita Eka Afriana (8) dan Wahyu Jovan Utama (1).
Kini, pemilik nama asli Riyanto - yang ditambahi kata "Tukul" karena sering sakit - itu, bahkan sudah memiliki fans club di bawah nama Tukul "Reynaldi" Arwana. Sementara, pada ulang tahun ketiganya, 25 Juli 2009 saja, acara "Empat Mata" yang berubah nama menjadi "Bukan Empat Mata" tercatat sudah mencapai 260 episode selama tayang di Trans7. Tukul sendiri, dalam satu-dua jam tampil di televisi, bisa meraup puluhan juta. Bayangkan saja duitnya jika dalam seminggu ada lima hari tayang, Senin sampai Jumat.
Tukul "Reynaldi" Arwana dikontrak kembali menjadi presenter talkshow "Bukan Empat Mata". Sejak memulai debutnya tahun 2006 hingga
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408